"Hasil tersebut dikumpulkan dari 97,62 data yang masuk ke LSI," kata kata Peneliti LSI, Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Kamis.
Perolehan suara selanjutnya adalah PKS dengan 7,81 persen, PAN 5,73 persen, PPP 5,27 persen, PKB 5,13 persen, Partai Gerindra 4,64 persen, Partai Hanura 3,65 persen dan PBB 1,72 persen.
Menurut Burhanuddin, partai-partai tersebut merupakan partai yang pasti lolos parliamentary treshold.
Sementara itu, sebanyak 28 parpol lain disebutnya kemungkinan besar tidak lolos parliamentary treshold.
LSI juga mencatat tingkat partisipasi dalam pemilu tahun ini hanya sebesar 72 persen dengan 28 persen pemilih tidak menggunakan haknya alias golput
Pada Pemilu 2009, Lembaga Survei Indonesia menyebar 2.100 relawan di 2.100 TPS sampel di seluruh Indonesia.
LSI juga mengirimkan 580 orang untuk melakukan "Spot Check" atau melakukan peninjauan secara acak di 2.100 TPS sampel tersebut.
"Tujuannya adalah memastikan para relawan kami telah bekerja sesuai prosedur yang kami tetapkan," ujar Burhanuddin.
Di Jakarta, TIM LSI terdiri dari 100 orang yang bertugas dalam proses hitung cepat. Burhan merinci, 60 orang merupakan tim validasi, sedangkan sisanya dalah tim teknis. Sementara itu, perhitungan dari Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) dari 1.676 tempat pemungutan suara (TPS) hingga pukul 21.45 WIB juga menunjukkan Partai Demokrat memimpin dengan suara 19,6 persen disusul PDIP sebesar 14,9 persen, Partai Golkar 14,8 persen dan PKS 7,7 persen.
Hasil perhitungan LP2ES juga menunjukkan lima partai yang menyusul di bawahnya yakni PKB 5,7 persen, PAN 5,7 persen, PPP 5,1 persen, Gerindra 4,5 persen dan Hanura 3,7 persen.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009