Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, di Jakarta, Kamis, menyatakan, hasil beberapa hitung cepat Pemilu 9 April 2009 yang menempatkan Partai Demokrat dengan perolehan suara terbanyak bukan berarti partainya harus menepuk dada namun justru harus makin bekerja keras mengemban amanah rakyat.

"Tetapi justru harus makin bekerja keras mengemban amanah rakyat," kata Anas kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, hasil itu bukan berarti Partai Demokrat sudah hebat. Namun demikian ia mengatakan hasil itu menandakan bahwa Partai Demokrat makin diterima dan dipercaya rakyat.

"Tentu kami sangat bersyukur atas angka sementara hasil hitung cepat (`quick count`) itu yang menunjukkan Partai Demokrat unggul," katanya.

Rakyat, katanya, percaya bahwa Partai Demokrat bersama Susilo Bambang Yudhoyono lebih menjamin kepastian masa depan Indonesia. Yudhoyono, katanya, mempunyai magnet yang kuat kuat dengan aspirasi dan kepentingan rakyat.

"Ini juga tanda yang nyata bahwa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono mempunyai `setrum` yang kuat dengan aspirasi dan kepentingan rakyat," ujarnya lagi.

Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dalam keterangan pers mengatakan, hingga Kamis pukul 21:30 WIB, hasil hitung cepat LSI telah mengantongi data 1.773 TPS atau sekitar 87 persen dari 2.000 TPS dengan tingkat kesalahan 1 persen.

Berdasar data itu, urutan perolehan suara sementara secara berturut-turut dipimpin oleh Partai Demokrat sebesar 20,36 persen, diikuti Partai Golkar 14,77 persen, PDIP 14,54 persen, PKS 7,9 persen, PAN 6,05 persen, PPP 5,4 persen, PKB 5,31 persen, Partai Gerindra 4,19 persen, Partai Hanura 3,55 persen dan lainnya 17,91 persen.

Hitung cepat Cirus Suryevors Group juga menyebutkan bahwa Partai Demokrat menduduki urutan pertama. Dari hasil hitung cepat dengan persentase data yang masuk mencapai 90 persen dari 2.000 tempat pemungutan suara (TPS) sampel di seluruh Indonesia, pada pukul 21.20 WIB, partai berlambang bintang segitiga tersebut mencatat 20,77 persen.

Pada urutan kedua tercatat PDIP dengan perolehan 14,48 persen suara dan berikutnya Partai Golkar dengan 14,31 persen suara.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009