"Good Doctor siap beri konsultasi gratis 24 jam selama sepekan membantu masyaraka secara daring (online) tanpa perlu harus ke rumah sakit," kata Direktur Pelaksana Good Doctor Technology Indonesia Danu Wicaksana usai menandatangani nota kesepahaman bersama Kementerian Kesehatan di Jakarta, Senin.
Selain itu Good Doctor juga memberikan layanan pada pasien dengan penyakit kronis yang membutuhkan obat rutin setiap bulan dengan membelinya di rumah sakit. Good Doctor bekerja sama dengan Grab akan mengantarkan obat tersebut ke rumah pasien tanpa harus pergi ke rumah sakit.
Selain itu aplikasi bidang kesehatan lainnya Halodoc juga dapat digunakan untuk memonitor kondisi kesehatan seseorang dalam mengenali gejala-gejala penyakit yang berkaitan dengan COVID-19.
Baca juga: Polisi pastikan pengemudi ojek daring meninggal bukan karena COVID-19
Baca juga: Stafsus Presiden: 1,2 juta siswa gunakan layanan belajar daring gratis
Baca juga: Belajar di rumah harus menyenangkan bukan membebani
Dokter dari Halodoc akan memantau perkembangan kondisi kesehatan seseorang yang melakukan isolasi diri di rumah apakah masih dapat ditangani dengan istirahat di rumah, atau benar-benar membutuhkan perawatan dengan harus merujuknya ke rumah sakit.
Halodoc juga memastikan akan mengantar obat yang dibutuhkan oleh pasien melalui mitra GoJek dalam waktu 30 menit.
Sebelumnya Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jika ada orang yang positif COVID-19, namun tidak bergejala atau memiliki gejala ringan bisa melakukan isolasi diri di rumah.
Dalam masa isolasi diri di rumah tersebut pasien akan dipantau kondisi kesehatannya oleh tenaga kesehatan profesional melalui aplikasi kesehatan daring seperti Halodoc dan Good Doctor.
Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan GoJek, Grab, Halodoc, dan Good Doctor untuk memberikan layanan untuk ikut berperan dalam membantu penanganan COVID-19.*
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020