Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan jajarannya segera memperbaiki sejumlah permasalahan teknis yang ditemukan pada pemilu hari ini dan diharapkan selesai sebelum pemilihan presiden Juli mendatang.
"Pesan saya pada KPU dan jajarannya masalah-masalah teknis pemilu tidak terjadi lagi pada Pilpres yang akan datang," kata Presiden Yudhoyono di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis malam.
Secara umum, presiden menilai pelaksanaan pemilu yang berlangsung hari ini (Kamis) berjalan relatif baik meski ada sejumlah gangguan keamanan di Papua serta sejumlah permasalahan teknis.
Untuk permasalahan teknis, presiden menyebutkan masih adanya kertas suara yang tertukar di beberapa daerah pemilihan (dapil), juga sejumlah warga tidak bisa ikut memilih di beberapa tempat serta kekeliruan dalam melakukan pemilihan.
"Untuk perbaikan ini, merupakan domain KPU dan KPU di daerah. Yang saya harapkan segera diselesaikan dengan cepat dan tepat," katanya.
Khusus mengenai banyaknya warga yang tidak ikut memilih, presiden menyatakan diperlukan sosialisasi yang betul-betul gamblang kepada masyarakat terkait perubahan persyaratan pemilihan dalam UU Pemilu.
Presiden mengakui bahwa memang ada kerumitan dalam pelaksanaan UU Pemilu sehingga perlu dilakukan sosialisasi yang lebih luas agar pemilu bisa berjalan lebih sukses.
Mengenai gangguan keamanan yang terjadi di Abepura, Papua, Presiden Yudhoyono mengatakan kejadian tersebut sudah diatasi dan situasi politik keamanan sudah dapat dipulihkan kembali.
"Saya sudah menerima laporan dari jajaran Polhukham bahwa mereka sudah menjalankan tugasnya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009