Informasi yang diperoleh di Surabaya, Kamis, menyebutkan beberapa pemain Persebaya yang golput, antara lain Bobby Satria yang berasal dari Padang, Andi Odang dan Satriyo Syam (Makassar) serta Taufik (Tarakan, Kalimantan Timur).
Sedang dari tim Deltras terdapat "stopper" Firmansyah asal Tangerang, Boy Jati Asmara (Bandung) dan Bayu Sutha (Denpasar).
Hampir semua pemain beralasan terpaksa memilih tidak pulang kampung dan golput, karena hanya mendapat jatah libur latihan satu hari.
Formulir A5 yang disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk calon pemilih yang ingin berpindah lokasi tempat pemungutan suara (TPS) karena alasan pekerjaan dan profesi, juga tidak diketahui para pemain tersebut.
"Daripada capek di jalan menempuh perjalanan jauh, kali ini saya lebih baik tinggal di mess Persebaya saja. Saya juga tidak tahu kalau pemilih bisa pindah lokasi TPS," kata Bobby Satria.
Mantan pemain Timnas U-23 itu mengaku sebenarnya ingin memberikan hak suaranya pada pemilu yang baru pertama kali diikutinya ini.
Namun, jadwal latihan tim untuk menghadapi lanjutan kompetisi Divisi Utama yang rencananya dimulai pekan depan, harus lebih diutamakan.
Selain keempat pemain tersebut, pelatih Persebaya Arcan Iurie Anatolieveci yang berkebangsaan Moldova dan tidak punya hak pilih, juga menghabiskan waktunya untuk menyiapkan program latihan tim.
Hal senada dikemukakan pemain Deltras, Firmansyah. Pada pemilu kali ini, ia terpaksa golput karena timnya sedang serius melakukan persiapan menyongsong laga lanjutan Liga Super Indonesia.
Sementara itu, para pemain Persebaya dan Deltras yang tempat tinggalnya berada di Surabaya dan Sidoarjo atau daerah sekitarnya, tetap antusias mengikuti kegiatan pemungutan suara.
Baik Persebaya maupun Deltras sama-sama meliburkan pemainnya dari kegiatan latihan pada pelaksanaan pemilu kali ini, meskipun jadwal pertandingan sudah semakin dekat.
"Pemain hanya diliburkan satu hari. Program latihan tim kembali berlangsung pada Jumat (10/4) dan seluruh pemain diminta untuk datang tanpa terkecuali," kata Asisten Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009