Dalam keadaan seperti ini, opini publik dapat dengan mudah bergulir. Kitalah yang harus peduli untuk menjaga kestabilannya

Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengajak para jurnalis secara proporsional dan profesional dalam menyampaikan pemberitaan terkait dengan pencegahan penyebaran virus corona baru (COVID-19) di masyarakat setempat.

"Saya mengajak para jurnalis, baik di media massa pemerintah maupun swasta, untuk saling bahu-membahu mengamankan daerah ini dengan memberikan pemberitaan yang proporsional dan profesional," kata dia di Pangkalpinang, Senin.

Menurut dia, dalam menghadapi kondisi saat ini, berbagai pemberitaan terkait dengan COVID-19 harus terus-menerus disampaikan di berbagai media massa, agar mampu menggiring pemikiran positif masyarakat dalam menghadapi virus tersebut.

"Kita sedang menghadapi situasi luar biasa. Dalam keadaan seperti ini, opini publik dapat dengan mudah bergulir. Kitalah yang harus peduli untuk menjaga kestabilannya. Saya yakin para jurnalis di Bangka Belitung dapat mengimplementasikan tugasnya dengan profesional," ujarnya.

Baca juga: Pemberitaan COVID-19 di Indonesia perlu indahkan privasi, sebut pakar

Menurut dia, tidak hanya berita yang dapat dipastikan valid, berita bohong pun banyak disebarkan untuk memperkeruh suasana.

Tugas sebagai jurnalis, kata dia, memikul tanggung jawab besar dalam memproyeksikan kerja pemerintah.

"Saya memahami bahwa menjadi seorang jurnalis bukan perkara sepele. Mereka menyampaikan berbagai kebijakan pemerintah kepada masyarakat dan harus dipastikan bahwa apa yang disampaikan itu benar sesuai dengan kebijakan dimaksud. Dengan demikian masyarakat bisa tahu apa yang dikerjakan oleh pemerintah," katanya.

Ia berharap, para jurnalis terus menjaga kredibilitas demi tujuan mulia.

“Saya harap semua jurnalis yang ada di Bangka Belitung ini dapat menjaga kredibilitasnya dan saya percaya itu. Ini semua demi tujuan yang mulia. Kita harus optimis bahwa apapun profesi kita, kita mampu memberikan kontribusi positif bagi Bangka Belitung. Situasi saat ini adalah salah satu tahapan proses pembelajaran bagi kita semua," katanya.

Baca juga: Gubernur: Pemberitaan Bali "kota hantu" tidak benar
Baca juga: Stafsus Presiden ajak milenial perangi hoaks soal COVID-19
Baca juga: Hoaks, Indonesia akan berlakukan "lockdown"

Pewarta: Aprionis
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020