Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) mendapat pinjaman siaga (stand by loan) senilai tiga miliar dolar AS.
Direktur Keuangan Pertamina Frederick Siahaan di Jakarta, Rabu mengatakan, pinjaman berasal dari 13 lembaga keuangan dan bank baik dalam maupun luar negeri.
"Nilainya tiga miliar dolar AS," katanya.Menurut dia, pada tahun 2009, Pertamina mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) senilai dua miliar dolar AS.
Belanja tersebut akan membiayai proyek hulu dan hilir di antaranya peningkatan produksi minyak, distribusi BBM dan elpiji serta penyediaan infrastrukturnya.
Mengenai belanja valuta asing (valas), Frederick enggan menjawab karena bisa disalahgunakan pihak lain.
Namun, lanjutnya, jika harga minyak naik maka kebutuhan valas juga akan meningkat."Jadi, tergantung harga minyak," katanya. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009