Jayapura (ANTARA News) - Enam jenazah korban kecelakaan pesawat terbang Aviastar yang jatuh di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena.
Keenam jenazah korban itu adalah Kapten Pilot Sigit Triwahyono, Ko-Pilot M.Lukmas Yusuf, Teknisi Nesudin Rahmat, juru muat Nikmatur Rahman, serta pramugari Ida Handayani dan Asmarani.
Pesawat Aviastar berangkat dari Bandara Sentani, Jayapura, mengangkut bahan kebutuhan pokok dan bahan bangunan.
Pesawat jenis BAe 146 Seri 300 dengan kode PK-BRD itu terakhir melakukan kontak dengan ATC Bandara Wamena pada pukul 07.17 WIT.
Kepala Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Kabupaten Jayawijaya, Maskur Adam, melalui telepon jarak jauh mengatakan, evakuasi dilakukan dengan helikopter milik misi Gereja setempat. Evakuasi dilakukan sebanyak tiga kali penerbangan.
"Evakuasi pertama membawa jenazah juru muat, Nikmatur Rahman. Evakuasi kedua dilakukan pada pukul 15.00 WIT dengan membawa tiga jenazah dan evakuasi ketiga pada pukul 15.25 WIT membawa dua jenazah lainnya. Kondisi fisik jenazah tidak utuh lagi," kata Maskur Adam.
Jenazah Nikmatur akan disemayamkan di Masjid Baiturrahman sebelum dimakamkan di Wamena sesuai permintaan keluarga, sedangkan lima jenazah lainnya masih berada di RSUD setempat.
"Menurut rencana, lima jenazah ini akan dibawa ke kampung halaman mereka di Jawa melalui Jayapura. Seharusnya lima jenazah korban sudah diterbangkan ke Jayapura petang ini namun cuaca tidak bersahabat sehingga ditunda sampai besok Jumat," kata Maskur Adam.
Menurut dia, pesawat Aviastar yang naas itu menabrak Gunung Pike dan jatuh ke dalam jurang yang cukup terjal sehingga dibutuhkan waktu yang lama untuk mengevakuasi.
Semua jenazah yang tiba di RSUD Wamena dijemput Bupati Jayawijaya, Wempi Wetipo dan wakil Bupati John Banua serta unsur Muspida Kabupaten Jayawijaya lainnya. (*)
Pewarta:
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009