Islamabad (ANTARA News) - Media Pakistan melaporkan bahwa Kepala Badan Intelijen Pakistan, ISI, menolak untuk bertemu dengan para pejabat Amerika Serikat (AS) yang sedang berkunjung ke negara tersebut sebagai protes atas tuduhan-tuduhan AS terhadap badan intelijen itu.
Namun demikian, kepala jurubicara militer Pakistan membantah laporan-laporan berita yang mengisyaratkan bahwa Letjen Shujaa Pasha, Dirjen Inter-Services Intelligence (ISI), menolak untuk bertemu dengan utusan khusus AS untuk Pakistan dan Afghanistan, Richard Holbrooke, dan ketua Gabungan Kepala Staf AS, Laksamana Michael Mullen.
Mayjen Athar Abbas, Dirjen Inter-Services Public Relations (ISPR) menyatakan bahwa berita-berita itu `tidak benar.`
Dia mengatakan bahwa pemimpin ISI hadir dalam pertemuan dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Ashfaque Pervez Kayani dan para pejabat AS yang diselenggarakan belum lama.
Laporan itu mewartakan bahwa Letjen Pasha menolak menghadiri pertemuan yang dijadwalkan dengannya dengan para pejabat tinggi As yang sedang berkunjung ke Islamabad.
Dia juga dilaporkan mengatakan akan memprotes kepada AS berkaitan dengan terus berlangsungnya tuduhan-tuduhan terhadap ISI yang anggap mempunyai hubungan dengan kelompok Taliban dan Al Qaidah.
Jurubicara militer juga membantah terjadinya insiden demikian.
Utusan khusus AS Holbrooke dan Laksamana Mullen, yang melakukan kunjungan dua hari di Pakistan mengatakan pertemuan-pertemuan terpisah dengan Presiden Asif Ali Zardari, Perdana Menteri Syed Yousuf Raza Gilani, Ketua PML-N Nawaz Sharif dan Panglima Militer Jenderal Ashfaq Parvez Kayani.
Holbrooke dan Mullen kemudian terbang ke India setelah menyelesaikan dua hari kunjungan mereka ke negara itu.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009