Jayapura (ANTARA News) - Gubernur Papua Barnabas Suebu dipastikan tidak berada dalam pesawat Aviastar yang jatuh di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, meski berencana terbang dengan pesawat itu untuk memantau pelaksanaan Pemilu di Wamena dan sekitarnya.
"Rencananya, Gubernur dan rombongan terbang dengan Aviastar ke Wamena untuk memantau pelaksanaan Pemilu, tetapi beliau membatalkan keberangkatan itu. Tiba-tiba sekitar pukul 07.00 WIT Gubernur mendapat informasi bahwa pesawat itu jatuh di Wamena," kata juru bicara Gubernur Papua, Mathias Refra, kepada ANTARA di Jayapura, Kamis.
Mathias mengatakan, masyarakat Papua sudah tahu kalau Gubernur Papua pada Kamis akan mengunjungi Wamena setelah memberikan suara di Jayapura, sehingga ketika mendengar kabar bahwa Aviastar jatuh di Wamena, masyarakat langsung menanyakan keberadaannya.
Sesuai rencana, Gubernur ke Wamena didampingi sejumlah pejabat pemerintahan tingkat Provinsi Papua.
Sampai berita ini disiarkan, belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat itu dan berapa orang penumpang berada di dalam pesawat naas itu.
"Asap masih mengepul di puncak Gunung Pike yang berasal dari pesawat Aviastar yang jatuh," kata Maskur Adam, warga Wamena, yang sempat menyaksikan pesawat tersebut berputar-putar di sekitar Bandara Wamena sebelum menghilang dan jatuh. (*)
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009