Jakarta (ANTARA) - Pada Minggu (22/10), Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyatakan bahwa COVID-19 sudah menyebar di 20 wilayah provinsi di Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam mematuhi saran ilmuwan dan ahli perihal pencegahan penularan penyakit yang disebabkan oleh virus corona tipe baru tersebut.
Selain itu ada warta mengenai warga Gunung Anyar Surabaya yang minta dites COVID-19 serta perkembangan penularan COVID-19 di beberapa daerah yang bisa disimak kembali dalam rangkuman berita berikut:
Kasus COVID-19 ditemukan di 20 provinsi di Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyatakan bahwa kasus positif COVID-19 hingga Minggu (22/3) sudah ditemukan di 20 provinsi di wilayah Indonesia.
Ia juga mengatakan bahwa secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 64 kasus menjadi 514 kasus dan jumlah warga yang meninggal dunia akibat penyakit itu bertambah 10 menjadi 48 orang per Minggu (22/3).
Warga Gunung Anyar Surabaya minta dites massal COVID-19
Warga Gang 3 Gunung Anyar Kidul, Kota Surabaya, Jawa Timur, meminta Dinas Kesehatan setempat melakukan tes COVID-19 secara massal seorang sopir di daerah itu dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan terkait penularan COVID-19.
"Kami minta Dinkes Surabaya memfasilitasi pemeriksaan massal terhadap warga di Gang 3 agar tidak timbul keresahan dan kepanikan," kata Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni di Gunung Anyar Kidul, Minggu.
Pasien COVID-19 di Batam meninggal
Seorang pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Embung Fatimah, Kota Batam, Kepulauan Riau, meninggal dunia pada Minggu malam menurut Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi.
Ia mengatakan, pasien perempuan yang punya riwayat melakukan perjalanan ke Bogor, Jakarta, dan Yogyakarta itu punya riwayat sakit bawaan. Namun dia tidak bersedia menyebut penyakit bawaan yang dimaksud.
RSUD Pare Kabupaten Kediri rawat pasien positif corona
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, merawat seorang pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona penyebab COVID-19.
"Ini tadi barusan keluar hasilnya (positif terinfeksi virus corona). Itu rujukan dari Blitar," kata juru bicara tim komunikasi penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Bambang Triono di Kediri, Minggu malam.
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Anwar Abbas mengajak umat Islam patuh dan tidak menyepelekan saran dari para ilmuwan dan ahli mengenai pencegahan penularan COVID-19.
"Perbuatan berdasarkan ilmu adalah mencerminkan keimanan dan kepatuhan kepada Allah SWT," kata Abbas.
Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020