Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah mengeluarkan surat edaran kepada bupati/wali kota di provinsi itu untuk menutup sementara aktivitas tempat hiburan untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19.

"Diminta kepada bupati/wali kota se-NTB untuk melakukan penutupan sementara tempat hiburan yang dikelola pemerintah, pemerintah daerah, swasta, desa wisata dan masyarakat," ujar Gubernur NTB dalam surat edarannya yang ditandatanganinya, Minggu.

Baca juga: Tim penanganan COVID-19 nyatakan isolasi diri capai 222 orang

Ia menjelaskan, penutupan sementara tempat hiburan malam tersebut mulai berlaku terhitung 23 Maret 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan dan bersifat sementara serta sewaktu-waktu dapat dievaluasi sesuai perkembangan.

"Pemberlakuan penutupan sementara tempat hiburan ini agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," kata Gubernur NTB.

Sementara itu, dalam akun media sosial miliknya, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengaku terharu dengan sikap para bupati dan walikota yang berjalan bergandengan dalam satu barisan menyikapi virus tersebut.

"Saya sangat terharu, salut dan bangga dengan kesiagaan para Bupati dan Walikota di NTB ini dalam mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah kita ini. Hari ini kami berkomunikasi dan berkoordinasi. Alhamdulillah kompak semua," tulisnya.

Baca juga: Warga Depok positif COVID-19 bertambah menjadi 13 orang

Selain itu, Gubernur juga mengungkapkan telah menandatangani surat edaran dengan Nomor : 800/282/Dispar-1/2020. Surat tertanggal 22 Maret 2020 itu dilayangkan ke seluruh bupati/wali kota se-NTB.

"Surat edaran resminya sudah saya tanda tangani, dan dimohon pengertian para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lainnya untuk menghindari membuat acara yang melibatkan banyak orang dan berkerumun. Tidak mudah, tapi ini harus kita lakukan," terangnya.

Melalui statusnya, Gubernur yang akrab disapa Bang Zul tersebut juga meminta masyarakat agar bersabar dan dapat menahan diri untuk diam di rumah.

"Ayo kita tahan diri dan bersabar beberapa minggu, tapi lebih nyaman kemudian. Ketimbang abai dan menggampangkan sekarang, tapi kita akan menyesalinya berbulan-bulan ke depan dan banyak jatuh korban," ajaknya.

"Terima kasih atas pengertiannya, dan segera ambil peran dalam membersihkan lingkungan, jaga tubuh dengan makan dan istirahat yang cukup, berolahraga dan tetap ceria dan gembira. Menulis status di Fb dan medsos ok, tapi tindakan nyata jauh lebih penting. Semua pasti berlalu. Amiin," katanya.

Baca juga: Tim terpadu cek kesehatan penumpang dan awak bus di terminal
Baca juga: Ganjar minta rumah sakit antisipasi lonjakan pasien COVID-19
Baca juga: Dua PDP Probolinggo dirujuk ke RSUD Sidoarjo dan RSSA Malang

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020