Bupati merinci, ketiga warga Magetan yang positif COVID-19 tersebut adalah istri pasien corona dari Solo yang meninggal dan dimakamkan di Magetan pada 11 Maret lalu. Perempuan 55 tahun tersebut telah diisolasi di RSUD dr Soedono Madiun sejak tanggal 13 Maret 2020.
"Sementara dua tambahan warga Magetan lainnya yang juga positif corona adalah teman pasien positif corona yang meninggal di solo beberapa waktu lalu. Keduanya merupakan pasangan suami istri dan sempat mengikuti seminar di Bogor," ujar Bupati Suprawoto saat menggelar konferensi pers di Pendopo Surya Graha Magetan, Minggu.
Dengan demikian, katanya, total warga positif COVID-19 asal Magetan berjumlah tiga orang. Ketiganya saat ini sedang menjalani isolasi di RSUD dr Soedono Madiun.
Baca juga: Pemkab Magetan berlakukan stasus siaga COVID-19
"Untuk dua orang yang tambahan ini, sudah sejak Sabtu (21/3) malam kami rujuk ke RSUD dr Soedono Madiun untuk diisolasi," kata Bupati.
Dengan bertambahnya kasus positif corona dari satu menjadi tiga orang, maka Pemkab Magetan meningkatkan status wilayah Magetan dari siaga menjadi darurat bencana corona atau COVID-19.
Baca juga: Empat pasien dicurigai COVID-19 ditangani RSUD Soedono Madiun
Data Dinas Kesehatan Magetan mencatat, selain tiga orang positif corona, masih ada lima orang dalam pemantauan (ODP) dan enam pasien dalam pengawasan (PDP).
Baca juga: Pemkab Magetan isolasi anggota keluarga pasien COVID-19
Dengan meningkatnya status dari siaga menjadi darurat, Bupati Magetan, jajaran Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat meminta warga Magetan untuk menahan diri tidak keluar rumah.
"Warga diminta mengurangi risko penularan dan lebih banyak beraktivitas di rumah. Selain itu, warga juga diminta menjaga jarak dengan yang lain dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci tangan dengan sabun," kata dia.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020