Pemerintah setempat mengumumkan status darurat, Senin, dan melarang pengunjung untuk masuk. Pembatasan jam malam juga dilakukan, bersama dengan sejumlah langkah lainnya, untuk membatasi pergerakan dalam negeri, guna menghentikan penyebaran virus.
Otoritas melaporkan 532 kasus dan tujuh kematian akibat COVID-19 dalam konferensi pers virtual pada Sabtu, sementara pada Selasa sebelumnya, Wakil Presiden Otto Sonnenholzner melaporkan ada dua kematian akibat infeksi virus dan 111 kasus positif.
Beberapa jam setelah pengumuman pada hari Sabtu, sejumlah pejabat mengkonfirmasi pengunduran diri Menteri Kesehatan Catalina Andramuno, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut, dan menunjuk Juan Carlos Zevallos sebagai gantinya. Zevallos merupakan seorang dokter yang telah bekerja di sejumlah universitas.
Menteri Ketanagakerjaan juga telah mengundurkan diri, sebagaimana dikatakan dalam pengumuman kepresidenan.
Setelah para profesional kesehatan mengeluh di jejaring sosial bahwa mereka tidak memiliki perlindungan yang memadai untuk merawat pasien yang terinfeksi, Andramuno mengunjungi rumah sakit umum pada hari Jumat, dan meyakinkan staf bahwa mereka akan diberi persediaan dan peralatan medis yang memadai.
Beberapa warga Ekuador menentang pembatasan pergerakan dalam negeri dan masih banyak orang beraktivitas di pasar dan pusat perbelanjaan, menurut saksi mata Reuters.
Warga lanjut usia berbondong-bondong ke bank pada hari Jumat untuk menarik dana pensiun mereka.
Presiden Lenin Moreno mengatakan pada Jumat malam bahwa pemerintah akan menawarkan bantuan ekonomi mereka yang paling rentan, termasuk dengan memberikan 60 dolar secara langsung selama dua bulan untuk keluarga yang berpenghasilan kurang dari 400 dolar dalam satu bulan.
Pemerintah Ekuador juga akan bermitra dengan sektor swasta untuk memberikan bantuan pribadi, sementara bank akan menawarkan jalur kredit untuk usaha kecil.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ekuador ikut laporkan kasus pertama corona
Baca juga: Amerika Latin perketat pengawasan COVID-19 dengan militer, jam malam
Baca juga: Amerika Latin tingkatkan larangan penerbangan karena corona
Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020