... umat agar melakukan refleksi diri dengan memperbanyak zikir, memohon ampunan kepada Allah dan berdoa semoga musibah yang melanda bangsa Indonesia serta seluruh warga dunia segera berlalu.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Saadi mengatakan peringatan Isra Miraj yang menjadi dasar perintah shalat wajib lima waktu agar menjadi bekal memerangi COVID-19.

"Dalam konteks menghadapi wabah virus Corona, marilah kita jadikan nilai-nilai ajaran shalat sebagai bekal untuk menanggulangi wabah virus Corona," kata Zainut kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

Wakil Menteri Agama Zainut mengatakan shalat melatih diri untuk sabar dan disiplin dalam melakukan gerakan kampanye dan edukasi kepada masyarakat melalui pembiasaan hidup sehat melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta disiplin melakukan "social distancing" agar dapat menghambat penularan virus Corona.

Di tengah suasana musibah yang melanda dunia dengan merebaknya COVID-19, Zainut mengajak umat Islam lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca juga: Peringatan Isra Miraj, Presiden berdoa kesulitan segera terlewati

Selain itu, lanjut dia, umat agar melakukan refleksi diri dengan memperbanyak zikir, memohon ampunan kepada Allah dan berdoa semoga musibah yang melanda bangsa Indonesia serta seluruh warga dunia segera berlalu.

Dia mengatakan salah satu hikmah memperingati Isra Miraj adalah anjuran untuk mengimplementasikan nilai-nilai ibadah shalat dalam kehidupan sehari-hari.

Ibadah shalat, kata dia, menempati posisi yang sangat utama dalam ajaran Islam. Dalam hadits shalat diibaratkan sebagai tiang agama dan dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

"Shalat juga dapat mendidik seorang Muslim menjadi pribadi yang bersih, jujur, sabar dan disiplin, katanya.
Baca juga: Sambut Isra Miraj, Menag ingatkan disiplin shalat dan jaga kesehatan

Melalui peringatan Isra Miraj, Waketum MUI mengajak pentingnya menggalang solidaritas nasional, menumbuhkan sikap empati dan kepekaan perasaan terhadap musibah.

Hal itu, kata dia, bisa dilakukan dengan saling membantu, saling menolong, bekerja sama, bahu membahu mengatasi musibah COVID-19 dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab

"Bukan dengan saling menyalahkan dan saling menghujat. Musibah ini bukan menjadi tanggung jawab Pemerintah semata, tetapi tanggung jawab kita bersama," katanya.

Zainut juga mengimbau kepada para ulama, kiai, habib, tuan guru dan lainnya agar ikut mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi musibah virus Corona.

"Melalui hikmah Isra Miraj diharapkan dapat memberikan pesan agama kepada masyarakat dengan narasi yang positif dan edukatif. Sebaliknya, tidak menyampaikan pesan agama yang dapat menimbulkan kontroversi dan kontra produktif," katanya.
Baca juga: Kemenag batalkan peringatan Isra Mi'raj karena COVID-19

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020