Bandung (ANTARA News) - Pusat Mitigasi Bencana Institut Teknologi Bandung (PMB-ITB) segera meluncurkan sekolah anti gempa, SDN Padasuka 2 di Desa Sukamulya, Kecamatan Soreang, Bandung.
"Sekolah anti gempa ini akan diresmikan pada Rabu (8/4) merupakan sekolah anti gempa kedua yang didirikan oleh PMB-ITB. Sebelumnya, PMB-ITB telah mendirikan SDN Cirateun Kulon Bandung 2008," kata seorang penelitu PMB ITB Dr Krishna S Pribadi kepada wartawan di Bandung, Selasa.
SDN Padasuka-2 sudah dibangun sejak Juni 2008, namun karena masalah dana yang tersendat-sendat, pembangunan gedung baru selesai bulan lalu (Maret -red), katanya.
Dijelaskan, SDN Padasuka 2 terdiri dari dua bangunan satu lantai dengan enam ruang kelas. Meskipun baru akan diresmikan esok hari, sekolah ini sudah mulai beroperasi sejak beberapa bulan yang lalu dengan jumlah siswa sekitar 200 anak.
Pengadaan sekolah anti gempa bumi ini merupakan kerjasama antara PMB-ITB dengan "United Nation Center for Regional Development: UNCRD."
UNCRD sendiri saat ini sedang mempromosikan Program "School Safety Initiative :SESI" melalui implementasi project "Pengurangan Risiko untuk Anak Sekolah terhadap Bahaya Gempa Bumi di Asia Pasifik".
Program itu melibatkan empat negara, yaitu kepulauan Fiji, India, Uzbekistan, dan Indonesia.
Tujuan program itu adalah untuk memastikan bahwa anak sekolah yang tinggal di daerah rawan bencana terhadap gempa bumi memiliki sekolah-sekolah yang aman.
Menurut Krishna, bangunan sekolah di Indonesia masih rentan terhadap bencana alam, terutama gempa bumi. Itulah yang mendorong PMB-ITB untuk mendirikan sekolah anti gempa dan mengimplementasikan program SESI sejak 2007.
Selain itu, PMB-ITB juga menggelar Lokakarya "Strategi Diseminasi Good Practices Keselamatan Sekolah terhadap Bahaya Gempa Bumi di Indonesia" pada Selasa (7/4) di Campus Center Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ditambahkannya, lokakarya tersebut bertujuan untuk mengajak pemerintah melakukan suatu program preventif terhadap gempa bumi.
Diharapkan setelah acara ini, pemerintah dapat meningkatkan keselamatan murid-murid terhadap bahaya gempa bumi, kata Krishna.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009