Havana (ANTARA News) - Presiden Kuba Raul Castro Senin menyambut kedatangan para anggota parlemen Amerika Serikat (AS) dalam pertemuan pertama dengan para pejabat AS sejak dia mengambil alih pemerintahan tahun lalu, kata laporan media negara menjelang dialog penting dengan AS itu.
Castro, 77 tahun, menyambut para tamunya dari Amerika itu, yang terdiri tujuh anggota Demokrat dari kaukus hitam Kongres, atas nama saudaranya yang masih sakit mantan presiden Fidel Castro, 82 tahun, musuh AS selama lima dasawarsa.
Kantor berita AFP melaporkan kelompok AS telah bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Ricardo Alarcon Jumat. Sebagai pimpinan delegasi, Barbara Lee mengatakan perundingan-perundingan difokuskan pada pertukaran hubungan antara Havana dan Washington, yang selama ini berhadapan sebagai musuh bebuyutan.
Fidel Catsrro telah bertemu dengan Lee dalam kunjungan sebelumnya ke Kuba. Namun Raul Castro menyatakan belum bertemu dengan Lee, menurut televisi Kuba.
Kunjungan para anggota parlemen AS itu terjadi di tengah maraknya laporan-laporan bahwa Presiden AS Barack Obama berencana akan mencabut beberapa sanksi AS terhadap Kuba. Termasuk larangan kunjungan bagi warga Kuba-Amerika. Bahkan, pada saat Fidel Castro menandaskan bahwa Havana tidak takut untuk berdialog dengan Washington.
"Kami tidak takut untuk berunding dengan AS. Kami juga tidak ingin konfrontasi tetap ada. Hanya beberapa orang bodoh yang berpikiran demikian," kata Fidel Castro di dalam satu artikel pada laman internet Cubadebate, Ahad.
Castro mengatakan, embargo ekonomi yang dikenakan AS yang sudah berlangsung selama 47 tahun terhadap Kuba, sepenuhnya `keliru`. Dia mendukung usulan Senator Republikan AS Richard Lugar baru-baru ini, bahwa Gedung Putih perlu menunjuk seorang utusan khusus untuk meninjau kembali hubungan-hubungan dengan Kuba.
Fidel Castro menjalani operasi bedah gastrointestinal pada Juli 2006. Dia kemudian menyerahkan jabatan kepada saudaranya Raul Castro, yang secara resmi menjadi presiden Kuba pada Februari 2008. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009