Jakarta (ANTARA News) - Operator jalan tol Cililitan-Tanjung Priok-Pluit, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, akan segera memperbaiki kerusakan jalan tol di kilometer 1.800 dekat pintu keluar Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang amblas setelah hujan deras, Senin kemarin.

"Kami akan kerjakan malam hari, sementara ini lubang ditutup pakai slab baja agar kendaraan dapat lewat," kata Kepala Divisi Pemeliharaan Tol Cililitan-Tanjung Priok-Pluit, Bagus Medi Suharso, di Jakarta, Selasa.

Bagus mengatakan, jalan itu ambles setelah hujan deras pada Senin kemarin (6/4) ditambah kendaraan berat banyak lewat di kawasan itu.

Menurutnya, awalnya daerah itu memang sudah ditambal (patching) akan tetapi karena faktor-faktor itu membuat terkelupas sampai ke bagian beton namun tidak sampai bagian struktur.

"Kondisi ini lazim terjadi dalam pengoperasian jalan tol, namun yang jelas ruas ini tetap aman untuk dilewati, untuk kerusakan ini akan dilaksanakan perbaikan beton dan pengaspalan kembali," jelasnya.

Amblasnya ruas ini menimbulkan kemacetan lalu lintas karena bagian yang amblas mencapai 50 X 60 centimeter dan diberi traffic cone sehingga kendaraan antri sampai Gerbang Tol Jatibening Bekasi.

CMNP akan memperbaiki kerusakan itu pada malam hari agar tidak mengganggu lalu lintas, dan diperkirakan membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam untuk perbaikan, kemudian esok paginya sudah dapat digunakan seperti biasanya.

Terkait kejadian ini, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Nurdin Manurung telah melaporkan kepada Menteri Pekerjaan Umum.

Nurdin juga mengatakan, kondisi jalan di kilometer 1800 awalnya sempat bolong di jalur tengah 50 centimeter sehingga terjadi kemacetan yang sangat panjang sampai Jatibening.

Saat ini sedang ditangani pihak CMNP, diharapkan sore ini sudah bisa normal kembali, BPJT juga sudah memerintahkan pengecekan secara keseluruhan untuk mengantisipasi kondisi yang lebih buruk terjadi termasuk di ruas tol lain.

Kepadatan

Dampak dari amblasnya jalan tol di kilometer 1.800 itu menyebabkan kemacetan panjang di sejumlah ruas seperti dari pintu tol Jatibening menuju tol Tanjung Priok dan dari arah Cililitan menuju jalur yang sama.

Sejumlah pengemudi dari arah Bekasi sebagian memilih keluar dari Cawang dan memutar melewati Otista, meski di ruas itu arus lalu lintas juga tersendat hingga sekitar pukul 11.30 WIB.

Beberapa pengendara kendaraan pribadi dari Bekasi mengeluh karena harus menempuh perjalanan 2,5 jam untuk sampai ke tempat kerjanya di Jakarta Pusat.

(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009