Tokyo (ANTARA News/AFP) - Bank sentral Jepang, BOJ, Selasa mengatakan, pihaknya tetap mempertahankan tingkat suku bunga utamanya pada angka 0,1 persen, karena ekonomi terbesar kedua di dunia itu sedang menghadapi resesi terburuk dalam satu dekade terakhir.

BOJ telah memangkas suku bunga pinjaman khusus dua kali sejak Oktober. Dengan sedikit ruang untuk menurunkan suku bunganya lagi, bank sentral itu beralih ke cara-cara alternatif untuk mendorong pinjaman, seperti pembelian obligasi.

"Kondisi ekonomi telah memburuk secara signifikan," kata BOJ saat mengumumkan keputusannya untuk mempertahankan tingkat suku bunga.

Ekspor Jepang telah menurun tajam, sementara permintaan domestik melemah dan kondisi keuangan masih ketat, kata BOJ.

Ekonomi Jepang membukukan kinerja ekonomi terburuk dalam 15 tahun terakhir. Pada kuartal terakhir 2008, negara itu mengalami kontraksi laju tahunan sebesar 12,1 persen. (*)

Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009