Kota Gaza, (ANTARA News) - HAMAS, Senin, meminta PBB untuk membedakan antara kejahatan Israel dan perlawanan Palestina dalam penyelidikannya terhadap pelanggaran hak asasi manusia dalam perang di Jalur Gaza.

"Kami meminta komisi penyelidikan untuk hanya mengarah pada rakyat Palestina serta ... tidak menempatkan pada tingkat yang sama kejahatan Zionis" dan aksi perlawanan oleh Palestina, kata Fawzi Barhum, jurubicara gerakan Islam yang memerintah Jalur Gaza itu, demikian diwartakan AFP.

"Apa yang rakyat Palestina lakukan dan perlawanan kami dalam perang itu ... sama dengan pertahanan diri untuk melindungi rakyat Palestina," katanya.

Mantan jaksa penuntut internasional Richard Goldstone telah ditunjuk Jumat untuk memimpin penyelidikan hak asasi manusia yang meluas ke kekerasan dalam perang 22 hari Israel di Jalur Gaza pada Desember 2008 dan Januari 2009.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor Jumat mengecam penyelidikan PBB itu, dengan mengatakan penyelidikan itu "bukan upaya untuk menemukan kebenaran tapi untuk menodai reputasi Israel dan untuk menggabungkan upaya yang dipimpin oleh beberapa negara untuk menghancurkan Israel".

Serangan yang dilancarkan pada 27 Desember 2008 itu menewaskan lebih dari 1.300 warga Palestina, menurut para pejabat Palestina. Seluruhnya 13 tentara dan warga Israel juga tewas dalam perang itu.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009