Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menko Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang kini Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Dr Haryono Suyono menilai, tipe kepemimpinan yang dimiliki Sutiyoso sangat tepat apabila dipadukan dengan dengan Jusuf Kalla (JK).

"Jika terpilih, pasangan ini akan cepat menyelesaikan persoalan kenegaraan yang rumit dan butuh ketegasan serta kecepatan dalam memutuskannya," kata Haryono Suyono di Jakarta, Senin.

Dia menilai pasangan JK-Sutiyoso merupakan alternatif terbaik bagi rakyat. "Duet JK-Sutiyoso ini memang alternatif pilihan terbaik bagi rakyat. Kita harus berani mengambil keputusan dan juga berani untuk berubah dengan memilih duet JK - Sutiyoso," kata Haryono.

Dia berpendapat, figur kepemimpinan Sutiyoso yang dikenal tegas dan luas serta pengalaman panjang sebagai Gubernur DKI Jakarta akan memperkuat kepemimpinan JK yang juga dikenal luas dan tegas. Karena itu, duet JK-Sutiyoso merupakan pasangan ideal capres dan cawapres

"Dua kekuatan menjadi satu dalam pasangan JK-Sutiyoso. Ini kekuatan dahsyat yang bisa melawan pasangan-pasangan capres-cawapres lainnya," katanya.

Haryono Suyono mengatakan, JK dan Sutiyoso memiliki kesamaan, yakni ketegasan dalam memimpin dan pengalaman yang panjang. JK telah berpengalaman sebagai pengusaha dan Wapres, sementara Sutiyoso 10 tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta dan pernah memimpin Asosiasi Gubernur se-Indonesia.


Tak mengurangi rasa hormat pada SBY

Haryono mengatakan, rakyat harus diberi banyak pilihan agar demokrasi bisa tumbuh dan berkembang di Indonesia. "Dengan tidak mengurangi rasa hormat pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, maka demokrasi harus diutamakan, dan munculnya duet JK-Sutiyoso harus didukung," katanya.

Sebagai menteri di era Orde Baru, Haryono pernah bekerja sama dengan Sutiyoso dalam menyukseskan program pemerintah, yakni meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam program Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Sutiyoso pada sekitar tahun 1999, ikut mendukung program Menko Kesra mengumpulkan masyarakat seperti di pedesaan, padahal dia pemimpin Jakarta.

Haryono Suyono yang dikenal sebagai konseptor Program Keluarga Berencana (KB) menambahkan, kombinasi JK-Sutiyoso saling memperkuat. Kekuatan JK di Golkar akan makin diperkuat dengan jaringan Sutiyoso yang telah terbangun di seluruh Indonesia, juga jaringan Sutiyoso lainnya.


Melengkapi

Tim Sukses Sutiyoso, Syarwan Hamid mengatakan, duet JK-Sutiyoso akan saling melengkapi kekuatan yang dimiliki masing-masing.

JK sebagai Ketua umum Golkar dan dikenal cepat dalam menyelesaikan tugas-tugas kenegaraan sebagai wapres, akan diperkuat oleh kepemimpinan Sutiyoso yang telah terbukti di berbagai bidang, seperti pemerintahan daerah, olahraga dan sosial.

"Bahkan konsep transportasi massal untuk Jakarta telah dijalankan dengan baik," katanya.

Menyinggung penilaian apriori dari sebagian pengamat jika pasangan ini sama-sama tegas dan cepat akan kebablasan, Syarwan yang juga mantan Mendagri menegaskan hal itu tidak benar. Sutiyoso sepanjang karirnya, baik dalam militer maupun pemerintahan sipil selalu loyal dan berpegang pada aturan.

"Jadi, tidak mungkin kebablasan. Justru dalam situasi transisi yang berkepanjangan ini, kita membutuhkan figur kepemimpinan nasional seperti JK dan Sutiyoso," kata Syarwan dan menyebutkan dukungan internal Golkar pada duet ini makin mengalir.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009