Kuala Lumpur (ANTARA News/AFP) - Perdana Menteri baru Malaysia, Najib Razak , turun tangan dalam perdebatan tentang balapan senjakala Formula Satu, seraya mengatakan waktu start pukul 05.00 di Grand Prix Malaysia perlu ditinjau kembali.

Balapan hari Minggu itu, yang dimenangi oleh pembalap Inggris, Jenson Button, dihentikan setelah 32 putaran dari 56 putaran yang direncanakan pada saat badai besar membanjiri lintasan dan mengurangi pandangan mata sampai ke tingkat yang membahayakan.

Pada saat itu hujan mereda, tetapi terlalu gelap untuk memulai lagi balapan secara aman.

Grand Prix tersebut untuk pertama kalinya dalam 11 tahun sejarahnya dimulai pukul 05.00 sore, bukan pukul 03.00 seperti yang direncanakan, atas desakan Manajemen Formula satu (FOM), agar lebih nyaman bagi para penonton televisi di Eropa.

Razak mengatakan harus ada peninjauan kembali.

"Kami menerima hasilnya. Tetapi, di masa mendatangkami perlu menetapkan waktu yang lebih cocok -- barangkali lebih awal, katanya seperti dikutip the New Strait Times.

Start pada pukul 05.00 sore merupakan kompromi yang dilakukan Sirkuit Internasional Sepang (SIC) dengan FOM, yang semua menginginkan balapan tersebut diselenggarakan di malam hari seperti yang dilakukan di Singapura, tempat balapan Formula satu pertama kali dilakukan di malam hari tahun lalu.

Tetapi, hal ini diabaikan kaerena masalah biaya.

Grand Prix Australia sepekan sebelumnya juga ditekan untuk dimulai pukul 05.00 sore, dengan para pembalap mengeluhkan masalah penerangan.

Ketua SIC, Mokhzani Mahathir mengatakan ia sudah berunding dengan Bernie Ecclestone dari FOM dan Federasi Otomobil Internasional (FIA).

"Keputusan untuk memulai balapan pada pukul 05.00 sore bukan keputusan saya. Saya sudah bicara dengan FIa tentang masalah keselamatan, dan FOM tentang masalah penonton di bagian lain dunia," katanya kepada wartawan.

"Faktor utama untuk peninjauan kembali ini adalah masalah cuaca dan penerangan. Mengenai jam berapa kita akan memulai balapan tahun depan, kami belum tahu, tetapi kami akan meninjau kembali waktu untuk balapan tahun depan," katanya.

Sebagian besar pembalap setuju dengan keputusan untuk menghentikan balapan itu karena masalah keamanan, dan beberapa pembalap menjelaskan bahwa mereka pikir balapan di senjakala berbahaya.

"Saya kira balapan di malam hari atau di siang hari," kata Felipe Massa dari Ferrari.

"Kita tidak bisa menyelenggarakan di tengahnya, itu jelas," katanya. "Kini pesannya sudah jelas," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009