Pengembangan kebun raya di lokasi areal seluas lebih kurang 100 hektare ini tidak lepas dari LIPI melalui Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, Bogor
Sipirok, Sumatera Utara (ANTARA) - Kebun Raya Sipirok Tapanuli Selatan (KRSTS), Sumatera Utara, mendapat hibah ratusan jenis tumbuhan dari Lembaga Ilmu Pendidikan Indonesia (LIPI).
"Ini kali yang kedua LIPI telah menghibahkan material tumbuhan kepada Dinas LHK," kata Kepala UPT KRSTS Awaluddin Pulungan kepada ANTARA, di Sipirok, Sabtu (21/3).
Penghibahan ratusan material jenis tumbuhan berbagai sudut daerah di Nusantara itu merupakan hasil konsultasi dan kerjasama LIPI selaku pendamping kebun raya.
Baca juga: Bunga bangkai kembali mekar di Kebun Raya Cibodas
"Pengembangan kebun raya di lokasi areal seluas lebih kurang 100 hektare ini tidak lepas dari LIPI melalui Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, Bogor," ujar dia.
Adapun material tumbuhan yang dihibahkan LIPI tersebut di antaranya tanaman dari pembibitan gedung sembilan (LIPI) seperti Pentaspadon (Anacardiaceae) dari Kepulauan Riau dan Bangka Belitung.
Ada juga jenis Annonaceae (Kalimantan), Uvaria (Papua), Baecaurea racemose (Bali), Shorea ovalis (Bogor), Kolereuteria (Taiwan) yang berjumlah mencapai 98 jenis dengan jumlah total sebanyak 234 bibit.
Baca juga: LIPI akan tutup sementara empat kebun raya cegah penularan COVID-19
Sedang tanaman dari pembibitan reintroduksi ada sebanyak 31 jenis dengan total jumlah 353 bibit seperti bibit meranti, kayu rasak, majau, cengkih, angsana dan lainnya yang berala dari sejumlah daerah seperti dari Pulau Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Filipina, Sumatera dan lainnya.
Menurut Awaluddin, tumbuhan yang dihibahkan LIPI itu seterusnya dirawat baik di areal kebun raya oleh 22 sahabat kebun raya yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan sebelum nantinya bibit tumbuhan itu di tanam di lokasi yang telah disiapkan sesuai zonanya masing-masing.
"Bahkan seluruh jenis tanaman yang ada tersebut lalu diberi 'KTP' atau semacam kartu tanda pengenal mulai dari jenis, asal, dan didapatkan dari mana," katanya.
Baca juga: DPRD Kalsel dorong pengembangan kebun raya di lahan 100 hektare
Pewarta: Juraidi dan Kodir
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2020