Surabaya (ANTARA) - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengapresiasi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sudah melakukan inovasi dengan membuat alat disinfektan baru penangkal COVID-19 berupa bilik yang diberi nama "Bilik Disinfektan Trisakti".

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, dalam teleconference bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang juga Ketua DPP PDIP di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya Jalan Sedap Malam Surabaya, Sabtu, menanggapi positif kreasi dari wali kota yang dikenal terdepan di dalam mencegah penyebaran virus corona tersebut.

Baca juga: Surabaya buat bilik sterilisasi COVID-19, satu akan ada di rumah Risma

"Selain cara-cara modern yang inovatif, Bu Risma bersama seluruh jajaran partai juga menyiapkan jamu-jamu tradisional untuk rakyat, dan tentu saja program pengaman sosial bagi rakyat kecil," kata Hasto.

Menurut dia, PDIP cepat bergerak terjun langsung di tengah rakyat sejak Rakernas I pada awal Januari 2020. Bahkan saat rakernas, PDIP sudah mengangkat tema jalur rempah dan bagaimana Indonesia berdaulat dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan melalui kegiatan riset dan inovasi.

Baca juga: PDI Perjuangan: Wali Kota Surabaya cekatan hadapi COVID-19

Ide awal pembuatan bilik sterilisasi itu dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang kemudian diterjemahkan dan direalisasikan oleh IT Telkom Surabaya. Setelah selesai dibuat, bilik itu pun diserahkan oleh Rektor IT Telkom Surabaya Tri Arif Sarjono kepada Wali Kota Risma di rumah dinas Wali Kota Surabaya pada Sabtu ini.

Sementara itu, Wali Kota Risma mengatakan kalau pakai "hand sanitizer" hanya membersihkan tangan, namun dengan bilik disinfektan ini maka seluruh tubuh dibersihkan sehingga badan benar-benar bersih dari berbagai virus dan kuman.

Baca juga: Wali Kota Surabaya siapkan software lawan COVID-19

"Caranya dengan modifikasi shower dalam bak kaca kamar mandi, dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan serta tim teknis, maka blower yang ditambahkan dalam bilik tersebut menyemprotkan disinfektan dengan ukuran tertentu," ujarnya.

Hasilnya, lanjut dia, selain lingkungan diamankan dengan penyemprotan disinfektan maka tubuh pun akan terlindungi.

Baca juga: Cegah COVID-19, Wali Kota Surabaya imbau "stakeholder" buat protokol

"Kami sedang merancang model yang berbentuk lorong sehingga mampu bekerja cepat dan skalanya lebih besar," kata Risma.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020