Jakarta (ANTARA News) - Pesawat Fokker 27-03 milik Skadron Udara 2 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma yang jatuh di hanggar PT Dirgantara Indonesia (DI), Senin, menimpa enam pesawat dan dua helikopter yang tengah dipelihara.
Dirut PT DI Budi Santoso saat dihubungi ANTARA News dari Jakarta, menjelaskan, keenam pesawat itu antara lain dua pesawat angkut ringan CN-235, satu Cassa-212, satu Boeing 737-200, satu Boeing 737-300 dan dua helikopter.
Budi menjelaskan, pesawat naas tersebut jatuh di hanggar Air Craft Service (ACS) PT DI di Bandara Husein Sastranegara Bandung.
"Atap dan struktur hanggar rusak. Sempat terbakar dan kini sudah dipadamkan," katanya.
Namun Budi belum bisa merinci kerusakan sejumlah pesawat yang sedang diperbaiki akibat jatuhnya pesawat Fokker tersebut.
Saat dihubungi sekitar pukul 15.50 WIB, Budi menjelaskan, pihaknya sedang mengeluarkan sejumlah pesawat dari dalam hanggar. "Proses evakuasi sedang berlangsung," katanya.
"Ada yang rusak dan tertimpa tetapi tidak ada yang ikut terbakar. Nilai kerugian bisa puluhan miliar rupiah," katanya.
Pesawat yang jatuh sekitar pukul 14.00 WIB itu disebut-sebut berisi 23 orang terdiri atas enam awak pesawat dan 17 penerjun pasukan khas TNI AU yang akan berlatih terjung payung. Pesawat naas itu dipiloti Kapten Pnb Gede.
Sementara itu, GM PT Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara Mulya Abdi mengakui ada peristiwa itu tapi enggan merinci lebih jauh.
"Kompetensi kami, pelayanan bandara sipil, tidak terganggu dengan peristiwa itu. Silahkan, masalah Fokker TNI AU langsung dengan Danlanud," kata Mulya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009