Belitung,Babel (ANTARA) - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus bertambah.

Direktur RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dr. Hendra Sp.An di Tanjung Pandan, Sabtu mengatakan hingga pukul 13: 00 WIB terjadi penambahan jumlah orang diduga terkait COVID-19, yaitu sebanyak tiga ODP dan satu PDP, dibandingkan hari sebelumnya.

"Saat ini ada 25 orang, kalau kemarin 21 orang. Jadi ada tambahan empat orang. Hari ini yang masuk isolasi ada tiga pasien terdiri dari dua ODP dan satu PDP," katanya.

Ia menjelaskan sejauh ini jumlah orang terkait COVID-19 di Kabupaten Belitung sebanyak 25 orang terdiri dari 19 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan enam orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Baca juga: DPRD Pangkalpinang minta batasi kegiatan seremonial cegah Corona

Baca juga: Gedung isolasi COVID-19 di RSUD Belitung ditutup terpal

Baca juga: Gubernur Babel kawal dana penanggulangan COVID-19 Rp25 miliar

"Jadi total yang sekarang dirawat 13 orang. Dan yang PDP terbaru ini dirawat di ruang isolasi Rambai gejalanya batuk dan pneumonia," ujarnya.

Hendra menambahkan, sebanyak 23 sampel swab dari ODP dan PDP di daerah itu telah dilakukan pengambilan dan sebanyak 17 sampel telah dikirimkan ke laboratorium Kementerian Kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Jadi sampel kita sebenarnya sudah diterima oleh pejabat pemeriksa pukul 16:45 WIB sore kemarin jadi 24 jam, hari ini minimal bisa keluar hasilnya," katanya.

Nantinya, hasil uji laboratorium tersebut akan disampaikan ke Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Jadi Provinsi yang mengumumkannya ada positif atau tidak," ujarnya.*

Baca juga: Gubernur - Kapolda Babel gunakan helikopter awasi penanganan COVID-19

Baca juga: Gubernur Babel tinjau penanganan COVID-19 di Pelabuhan Pangkalbalam

Baca juga: DPRD Babel setujui Rp25 miliar dana penanggulangan COVID-19

Pewarta: Kasmono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020