Bandung (ANTARA News) - Dua dari lima pesawat yang menjalani perawatan di area Laboratorium Air Craft Service PT Dirgantara Indonesia (DI) di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat, rusak berat setelah tertimpa reruntuhan pesawat Fokker-27 milik TNI AU yang jatuh dan terbakar.
Direktur Operasional PT DI, Budi Huraskito, Senin, menyatakan, kerusakan cukup parah dialami pesawat Deraya dan pesawat Batavia.
"Kondisi kedua pesawat yang tertimpa reruntuhan cukup parah, tapi semuanya sudah diasuransikan," ucapnya.
Lima pesawat yang sedang menjalani masa perawatan di area Lab Air Craft Service PT DI yaitu Adam Air Boeing 737, Batavia Boeing 737, CN 235, Deraya, MC-212/200. Selain itu juga terdapat sebuah helikopter jenis Single Engine Robinson.
Ketika F-27 milik TNI AU jatuh dan menimpa hanggar di area Lab Air Craft Service PT DI, seluruh karyawan yang bertugas di Lab tidak ada di lokasi karena tengah beristirahat siang.
Menurut keterangan seorang karyawan, semula bunyi ledakan keras itu dikira suara petir karena saat bersamaan turun hujan deras yang sebelumnya cuaca gelap tertutup gumpalan awan hitam.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009