Jakarta (ANTARA News) - Spanduk berbagai caleg masih terlihat di sejumlah titik jalan raya yang terdapat di sekitar terjadinya peristiwa Tragedi Situ Gintung di Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.
Berdasarkan pantauan ANTARA News di Tangerang Selatan, Senin, berbagai spanduk, baliho, bendera, dan kertas tempel berasal dari para caleg baik yang bersaing di tingkat DPR pusat maupun DPRD.
Pemandangan tersebut dapat dilihat antara lain di sepanjang Jalan Ir Juanda, yang merupakan akses utama yang menghubungkan antara daerah Lebak Bulus dan Ciputat.
Namun, terdapat pula bangunan yang steril dari spanduk dan baliho caleg antara lain di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Di sekitar lokasi bencana juga masih ditemukan spanduk mengena tragedi Situ Gintung tetapi juga berkaitan dengan caleg dari parpol tertentu.
Misalnya ada spanduk seorang caleg yang bertuliskan "Musibah Situ Gintung menunggu uluran tangan kita".
Sejumlah warga mengaku tidak melihat adanya para petugas baik dari instansi setempat maupun pihak parpol yang membersihkan berbagai atribut parpol yang ada di Jalan Ir Juanda, Ciputat, tersebut.
"Harusnya simpatisan partai segera mencabut spanduk dan atribut partai lainnya pada masa tenang. Padahal, sewaktu dipasang mereka semangat sekali," kata warga Ciputat, Rahman (27).
Banyaknya baliho dan spanduk itu sangat kentara terlihat di daerah sekitar lokasi bencana yang termasukTangerang Selatan yang berbatasan dengan kotamadya Jakarta Selatan.
Namun, sewaktu memasuki daerah Jakarta Selatan jumlah spanduk dan baliho caleg relatif berkurang karena sudah banyak yang dibersihkan.
Masih adanya atribut kampanye antara lain adalah berupa kertas tempel yang relatif lebih sukar dibersihkan dibandingkan spanduk dan baliho.
Sebagaimana telah diberitakan, masa tenang kampanye mulai diberlakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak Senin (6/9) hingga hari pemungutan suara pada Pemilu 9 April 2009. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009