"Hari ini sudah masuk lagi karena kita sudah masuk minggu tenang, sudah tidak ada kampanye partai politik," kata Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan, Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan, saat kegiatan kampanya, kegiatan distribusi Minyakita memang dihentikan tapi setelah kampanye pemilu akan jalan kembali.
Bayu menyebutkan, beberapa daerah akan menjadi prioritas penyaluran setelah dihapuskannya subsidi untuk minyak goreng.
"Penjualan Minyakita melalui dua pola yaitu penjualan langsung dari industri yang harganya ikut harga pabrik, dan penjualan dalam rangka tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan harga Rp6.000 per liter," jelasnya.
Ia menyebutkan, beberapa kota yang menjadi prioritas pendistribusian Minyakita setelah kampanye ini antara lain Jayapura, Sorong, Kupang, Aceh, Kendari, dan Palu.
"Kota-kota itu diprioritaskan untuk CSR, mungkin kita dorong paling tidak sekitar 400 ribu liter dari satu juta liter dapat terdistribusikan," katanya.
Menurut Bayu, mengikuti kecenderungan harga CPO yang meningkat, harga minyak goreng curah di dalam negeri juga meningkat hingga Rp7.500 hingga Rp8.000 per liter.
"Ini harus dicermati apalagi subsidi migor yang kita ajukan tidak
disetujui DPR," kata Bayu.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009