Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena permintaan safe haven untuk logam mulia berlanjut setelah penyebaran COVID-19 kian cepat, ekuitas AS lebih rendah dan dolar AS lebih lemah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik 5,3 dolar AS atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 1484,6 dolar AS per ounce. Emas berjangka menguat 1,4 dolar AS atau 0,09 persen menjadi 1.479,3 dolar AS per ounce di hari sebelumnya.
Emas mendapat dukungan karena ekuitas AS jatuh. Dow Jones Industrial Average turun 160,67 poin atau 0,8 persen, menjadi 19.926,52.
Indeks dolar AS turun 0,26 poin atau 0,25 persen, menjadi 102,5 pada pukul 17.50 GMT, juga memberikan dukungan untuk emas.
Emas telah kehilangan lebih dari 200 dolar AS sejak melonjak melampaui 1.700 dolar AS per ounce minggu lalu, terutama karena perburuan uang tunai dan untuk memenuhi margin calls ketika pasar ekuitas dan pasar minyak jatuh.
Analis pasar memperingatkan bahwa klaim pengangguran mingguan dalam laporan minggu depan bisa mencapai jutaan karena virus corona. Beberapa lembaga perbankan telah memperkirakan angka PDB yang jauh lebih rendah dari perkiraan.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 25,1 sen atau 2,07 persen, menjadi ditutup pada 12,385 dolar per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 25,7 dolar AS atau 4,31 persen, menjadi 622,5 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas COMEX naik tipis, investor ke aset "safe haven"
Baca juga: Emas jatuh hampir 48 dolar AS karena investor himpun uang tunai
Baca juga: Harga emas Antam melonjak Rp10.000, jadi di atas Rp800.000
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020