Depok (ANTARA News) - Politisi senior Ginandjar Kartasasmita mengatakan paradigma pembangunan yang berjalan saat ini perlu diubah dari pendekatan secara nasional menjadi pendekatan kedaerahan.
"Pembangunan harus dilakukan dengan pendekatan kedaerahan. Pembangunan daerah masih ketinggalan termasuk Kota Depok," kata Ginandjar dalam kampanye terakhirnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), di Puri Agung, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu.
Menurut dia, pembangunan di berbagai daerah Indonesia sangat ketinggalan karena pembangunan yang dilaksanakan hanya melihat secara nasional saja, sedangkan daerah kurang diperhatikan. "Padahal pembangunan daerah yang harus diutamakan," katanya.
Ia menceritakan pengalamannya ketika menjabat sebagai Kepala Bappenas. Ketika itu pembangunan mempunyai paradigma jika secara nasional pembangunan maju maka daerah juga akan maju.
"Ini kan tidak benar dan harus diubah. Pembangunan daerah yang diutamakan maka akan jadi pembangunan nasional," katanya.
Paradigma baru tersebut telah dibuktikan oleh negara-negara seperti China dan India. Kedua negara tersebut mengalami banyak kemajuan setelah membangun daerahnya.
Untuk mengubah paradigma pembangunan tersebut, memang perlu penguatan DPD yang mempunyai kewenangan di parlemen. Aspirasi dari berbagai daerah di Indonesia sudah diketahui, tinggal bagaimana memperjuangkannya.
"Sekarang kita hanya bisa memberikan masukan ke DPR saja, tidak mempunyai kewenangan apapun," katanya.
Jadi kalau ditanya apa yang DPD lakukan selama lima tahun terakhir ini, memang belum terlihat hasilnya karena tidak mempunyai kewenangan, katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009