Seoul (ANTARA News/Yonhap-OANA) - Kantor kepresidenan Korea Selatan Ahad mengecam Korea Utara atas peluncuran roket jarak jauhnya, dan menyerukan hal itu `ancaman serius` bagi perdamaian dunia.
"Kami tak dapat menyembunyikan kekecewaan dan ketidak-setujuan kami bahwa Korea Utara telah menyebabkan ancaman serius perdamaian di Semenanjung Korea dan di seluruh dunia dengan menembakkan roket jarak jauhnya, ketika seluruh dunia secara bersama berusaha mengatasi krisis ekonomi global," kata Lee Dong-Kwan, juru bicara kantor kepresidenan.
Juru bicara tersebut membenarkan, bahwa negara komunis itu telah meluncurkan roketnya pada pukul 11:30 waktu setempat.
"Pemerintah akan melakukan tindakan balasan tegas dan keras terhadap provokasi Korea Utara itu," kata Lee. Namun kami juga akan menunggu dengan sabar dan konsisten bagi perubahan-perubahan yang dilakukan Korea Utara, katanya.
Pyongyang sebelumnya mengatakan, bahwa pihaknya berencana akan meluncurkan roket untuk menempatkan satelit komunikasinya ke dalam orbit, namun Seoul dan negara sekutu dekatnya Washington mencurigai tindakan itu hanyalah kedok untuk uji coba rudal jarak jauhnya.
Lee mengatakan negara belum mengkonfirmasikan apakah peluncuran itu sebenarnya satelit.
Presiden Lee Myung-bak mengadakan sidang Dewan Keamanan Nasional Ahad pagi untuk membahas tindakan-tindakan balasan pemerintah. Menurut para pejabat, tindakan itu akan termasuk ikut bergabung dalam rezim anti proliferasi nuklir yang dipimpin AS, yang dikenal sebagai Prakarsa Keamanan Proliferasi.
"Langkah-langkah resmi negara terhadap peluncuran itu akan diumumkan oleh menteri-menteri terkait," kata Cheong Wa Dae, jurubicara tersebut dalam konferensi pers.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009