Medan (ANTARA) - Dua pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Sumatera Utara terpaksa dirawat di ruang IGD lantaran ruang isolasi di rumah sakit tersebut sudah terisi penuh.

"Ada dua PDP masih di IGD. Belum bisa masuk ruang rawatan karena tidak ada ruangan kami," kata Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Haji Adam Malik Medan, dr Ade Rahmaini kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: PDP diisolasi di Medan bertambah menjadi 13 orang

Dua PDP yang berada di IGD itu kata dr Ade, dalam kondisi stabil dan sakit ringan. Namun begitu, pihak rumah sakit terus memantau perkembangan kondisi pasien.

"Yang nunggu 2 PDP di IGD ini tetap dipantau. Di mana, kondisinya masih stabil dan sakit ringan," ujarnya.

Sementara itu, Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjutak mengatakan bahwa pasien yang dirawat di IGD tetap menjalani isolasi sebagaimana pasien PDP lainnya.

Baca juga: Gubernur Jatim: Pasien positif COVID-19 di Surabaya 13 orang

"IGD RSUP Adam Malik juga memiliki 3 ruang isolasi. Jadi mereka tidak digabung dengan pasien yang lain," katanya.

Untuk mengatasi kendala penuhnya ruangan isolasi, Rosario mengatakan bahwa pihaknya akan merujuk pasien ke RSU lain yang diperbantukan untuk penanganan COVID-19.

"Saat ini pasien kami akan rujuk ke rumah sakit lain yang diperbantukan penangan COVID-19," ujarnya.

Hingga Jumat, RSUP Haji Adam Malik telah merawat 18 orang PDP, dimana 2 di antaranya dinyatakan positif, serta 3 lainnya yang sudah dipulangkan karena negatif terinfeksi COVID-19. Satu di antara yang positif COVID-19 meninggal dunia pada Selasa (17/3) malam.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020