11 PDP di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh negatif corona

Jadi sebelum dirujuk pasti ada dokter paru atau penyakit dalam yang memeriksa pasien (di daerah, red.). Kalau layak rujuk maka baru dirujuk ke Banda Aceh

Banda Aceh (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh mengatakan 11 pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona (COVID-19) di rumah sakit tersebut dinyatakan negatif.

"Sudah dapat hasil 11 orang (PDP, red.), dan semuanya negatif (COVID-19)," kata Koordinator Pelayanan Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dr Novina Rahmawati dalam jumpa pers di Banda Aceh, Jumat.

Dia menyebutkan dari 26 PDP tersebut, petugas kesehatan telah mengambil swab (sampel lendir) tenggorokan 23 orang, selanjutnya 11 orang telah keluar hasil, sisanya sedang menunggu hasil dari Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI.

Sejauh ini, RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh telah menetapkan dua orang dalam pemantauan (ODP), 26 PDP, dengan rincian 24 orang telah dipulangkan ke rumah masing-masing, sedangkan dua lainnya masih dirawat di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU).

"Kondisi klinis membaik, dan bisa diisolasi di rumah saja. Rata-rata kondisi mereka lebih baik dari kemarin," katanya.

Direktur RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dr Azharuddin meminta rumah sakit umum di kabupaten/kota seluruh Aceh tidak asal merujuk pasien terkait dengan COVID-19 ke RSUD Zainoel Abidin.

Pihaknya telah mengatur prosedur merujuk pasien dari daerah agar para pasien yang dianggap dalam masalah terkait dengan COVID-19 tersebut tidak menumpuk di RICU rumah sakit setempat.

"Dengan alur ini kita bisa melihat apakah orang itu masuk dalam kategori PDP atau ODP, sehingga tidak langsung dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin,” katanya.

Pemerintah Aceh sedang menyiapkan regulasi tentang itu. Setiap rumah sakit di daerah akan ada person in charge (PIC). Keputusan dirujuk atau tidak akan ditentukan oleh PIC di RSUD Zainoel Abidin.

“Jadi sebelum dirujuk pasti ada dokter paru atau penyakit dalam yang memeriksa pasien (di daerah, red.). Kalau layak rujuk maka baru dirujuk ke Banda Aceh," katanya.