Keadaan ini menyebabkan daerah di depan muka intrusi kondisi udara menjadi lebih lembab,
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan beberapa wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin dan kilat dalam beberapa hari ke depan yang dipengaruhi intrusi udara kering dari utara.
"Intrusi udara kering dari Belahan Bumi Utara (BBU) melintasi wilayah Samudra Pasifik Utara Papua. Keadaan ini menyebabkan daerah di depan muka intrusi kondisi udara menjadi lebih lembab," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Taufan Maulana dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Massa udara basah yang berada di lapisan terendah dalam periode itu terkonsentrasi di sebagian wilayah Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Maluku Utara, dan Maluku.
Selain itu terdapat daerah tekanan rendah di Samudra Hindia yang berada di barat daya Sumatera serta sirkulasi siklonik di Samudra Hindia selatan Jawa Timur. Konvergensi memanjang dari Sumatera Barat hingga Bengkulu.
Daerah belokan angin terdapat di daerah tengah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Samudera Pasifik yang berada di utara Papua.
Tidak hanya itu, low level jet stream dengan kecepatan lebih dari 25 knot terpantau di Samudera Hindia di barat Sumatera dan Samudera Pasifik yang berada di timur Filipina.
Karena itu BMKG memprediksi pada Sabtu (21/3) ada beberapa wilayah yang memiliki potensi hujan angin disertai petir yaitu Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua.
Untuk Minggu (22/3) daerah Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Baca juga: Cuaca Jakarta Jumat pagi berawan malam hari hujan
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2020