Makassar (ANTARA News) - PT Telkom siap menyukseskan pelaksanaan Pemilu 9 April 2009 dengan memasang jaringan fasilitas Telkom di daerah terpencil hingga ke pulau Miangas, Sulawesi Utara di wilayah perbatasan Indonesia - Filipina.
"Telkom siap menyukseskan dan mengawal pelaksanaan pemilu legislatif mendatang melalui penyediaan fasilitas telekomunikasi (fastel) yang handal hingga ke wilayah perbatasan," kata Executive GM PT Telkom KTI Elvizar KH di Makassar, Sabtu.
Menurut dia, Telkom tahun ini memenangkan tender terbuka penyediaan jaringan telekomunikasi data yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat, sehingga Telkom harus bertanggungjawab terhadap penyediaan fastel pemilu seperti pada pemilu sebelumnya.
Ketua Satgas Fastel Pemilu Telkom KTI Benny Hartono mengatakan dari total 540 kantor KPU di seluruh Indonesia, 173 KPU berada di wilayah kerja Telkom KTI di 13 provinsi yang terdiri atas wilayah pegunungan dan pulau-pulau.
"Untuk mengantisipasi tingkat kesulitan jaringan Telkom di wilayah tersebut, maka dari 173 kantor KPU, 67 di antaranya menggunakan fasilitas VSAT untuk mempermudah layanan jaringan telekomunikasi dari kantor KPU daerah ke KPU pusat," kata Benny.
Ia menambahkan, Telkom KTI telah menyiapkan fastel pemilu sejak 27 Maret, dan berakhir pada 20 April 2009 di 173 kantor KPU di 13 provinsi wilayah kerja Tekom KTI.
Selain Pulau Miangas, Telkom juga memfasilitasi jaringan telkom di sejumlah wilayah terpencil, antara lain di Puncak Jaya (Papua), Jailolo dan Bacan Halmahera (Maluku) serta Mamasa (Sulbar).
"Meski letak geografis KTI cukup sulit, namun Telkom telah siap menyukseskan pesta demokrasi Pemilu 2009 dengan penyediaan fastel yang handal," kata Benny.
Usai memberi keterangan pers, EGM Telkom KTI Elvizar dan Ketua Satgas Pemilu Telkom KTI Benny bersama Ketua KPU Kota Makassar Misnah meninjau ruang fastel pemilu Telkom KTI di lantai dasar kantor Divre VII Makassar.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009