Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menunggu pemberitahuan resmi dari pemerintah pusat terkait tes massal COVID-19 bagi masyarakat.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali di Jakarta, Jumat, mengatakan belum ada pemberitahuan resmi soal pelaksanaan tes massal (rapid test) virus corona (COVID-19) di wilayahnya dari pemerintah pusat.
Marullah mengaku sudah mengetahui pernyataan resmi dari Presiden Jokowi soal pelaksanaan tes massal tersebut.
Namun Marullah belum memberikan penjelasan detail terkait pelaksanaan "rapid test" tersebut karena masih menunggu pemberitahuan secara resmi dari pemerintah pusat. "Mungkin lagi dalam perjalanan (suratnya) tapi belum sampai saja ke saya," kata Marullah.
Menindaklanjuti pernyataan presiden tersebut, Marullah meneruskan isi pernyataan kepada seluruh jajarannya melalui pesan grup WhatsApp para lurah dan camat.
Baca juga: 20.000 sopir truk di Jakarta beraktivitas normal
Sejumlah lurah menyatakan siap untuk mengawal dan menindaklanjuti arahan tersebut sesuai instruksi wali kota.
Selain itu, juga tersiar kabar bahwa tes massal COVID-19 yang dimaksud telah dimulai di wilayah Bangka, Jakarta Selatan.
Lurah Bangka Nofi Ernita saat dikonfirmasi mengatakan, belum ada laporan dari para RT dan RW terkait informasi pelaksanaan tes massal COVID-19 di wilayahnya.
"Saya baru baca arahan Pak Wali Kota terkait pernyataan presiden itu, kami para lurah baru menyatakan siap untuk melaksanakan tugas, belum ada juga lurah yang melapor wilayahnya telah dilaksanakan 'rapid test'," kata Nofi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan pemeriksaan tes massal virus corona dimulai Jumat.
Wilayah yang melaksanakan tes massal diprioritaskan yang paling rawan COVID-19 seperti di Jakarta Selatan.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Barat imbau warga tunda resepsi
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020