Palu (ANTARA News) - Juru kampanye nasional (Jurkamnas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Adhyaksa Dault menegaskan, PKS sangat anti goyang erotis dalam setiap kampanye Pemilu 9 April 2009.
"Kami juga menampilkan musik dan tari, tapi tidak mengumbar aurat atau melakukan gerakan erotis," kata Adhyaksa Dault dalam kampanye rapat umum terbuka di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu.
Dia mengatakan, jika parpol ingin menampilkan musik dengan aneka macam tarian yang aneh-aneh, lebih baik membuat konser musik saja.
"PKS tidak ingin berkampanye dengan cara-cara yang justru bisa menciderai partainya sendiri," katanya.
Dia juga mengatakan, PKS ingin masyarakat melihat bangsanya bermartabat dan berkeadilan.
"Banyak simpatisan PKS yang `metal` tapi tidak suka mabuk atau berbuat negatif," kata Adhyaksa di hadapan ribuan pendukung parpol bernomor urut delapan itu.
Kampanye PKS yang berlangsung di Lapangan Vatulemo Palu juga diramaikan beberapa artis, seperti Yana Yulio, Amry Palu dan Cici Tegal.
Adhyasa Dault yang juga menjabat Menteri Negara Pemuda dan Olahraga merupakan calon anggota legislatif (caleg) PKS untuk DPR RI dari Dapil Sulawesi Tengah.
Adhyaksa yang merupakan putra asli Sulawesi Tengah, juga menyanyikan lagu berjudul "Ku Tak Bisa" yang dipopulerkan Slank.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009