Seoul (ANTARA News/Yonhap-OANA) - Kapal perang Korea Selatan dikirimuntuk memerangi perompak di lepas pantai Somalia, untuk bergabungdengan pasukan multinasional di pelabuhan Bahrain, Jumat, setelah tigapekan berlayar, kata suatu pernyataan.

Kapal perusak Munmu theGreat, yang membawa kesatuan "Cheonghae" yang berkekuatan 300 petugas,merapat di Mina Salman di ujung utara pulau Bahrain, kata siaran persKepala Staf Gabungan di Seoul.

Kapal perusak yang berbobot 4.500 ton itu disiapkan untuk operasi-operasi di Teluk Aden, kata JCS.

Informasi intelijen dan informasi operasi akan diberikan oleh komando angkatan laut yang dipimpin AS di sana.

Sekitar 460 kapal Korea Selatan melakukan perjalanan ke Teluk setiap tahun.

Tiga kapal Korea Selatan telah dibajak beberapa jam sebelumnya, menurut pemerintah Korea Selatan.

Lebih dari 110 insiden berkaitan dengan perompakan yamg terjadi didaerah itu pada tahun 2008 melonjak naik lima kali lipat dari dua tahunsebelumnya. Hal itu memicu sejumlah negara, termasuk Inggris, Prancisdan Rusia mengirim kapal perang mereka.

Kesatuan Cheonghae, yang juga nama pangkalan angkatan laut KoreaSelatan pada abad ke-9, terdiri atas kapal perusak, satu helikopteranti-kapal selam dan pasukan khusus angkatan laut.

Somalia tidak mempunyai pemerintah fungsional atau kewenangan maritimsejak penguasa negara tersebut ditumbangkan oleh para panglima perangpada 1991.

Kemiskinan juga membuat sebagian besar petani dan nelayan menjadiperompak, sementara itu pasar gelap yang menjual senjata semakinmerajalela.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009