Salah satu lokasi yang dilanda banjir adalah Kebon Jeruk Timur, Kecamatan Jatinegara,
dengan ketinggian permukaan air 20 hingga 40 sentimeter.
"Air naik sejak pukul 14.30 WIB karena kondisi saluran air yang tidak berfungsi," kata warga setempat Karyo (40), warga setempat.
Banjir di lokasi yang berada di dekat proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) itu menggenangi belasan rumah penduduk pada akses jalan lingkungan. "Sebagian mungkin ada yang sudah masuk ke ruangan rumah," katanya.
Baca juga: Mayoritas kawasan terendam banjir di Jakarta Timur telah surut
Baca juga: Indonesia-Belanda sepakat perpanjang kerja sama pengendalian banjir
Warga lainnya Wiwit (32) mengatakan sejak sebagian besar rumah warga dibongkar untuk pembebasan Tol Becakayu, seluruh saluran air tertutup puing bangunan yang ambruk. "Katanya kontraktor mau diperbaiki, kita sudah lapor juga ke mereka," katanya.
Selain menggenangi rumah penduduk, banjir juga menyergap badan Jalan Otista 2 arah Jalan DI Panjaitan setinggi ban kendaraan.
Banjir di lokasi tersebut membuat lalu lintas jalan tersendat di kedua lajur. "Banjir setinggi satu ban di Jalan Otista 2 arah ke Jalan DI Panjaitan, Jaktim, membuat lalin macet parah," ujar seorang pengendara, Samsuri.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020