Bursa saham Australia berakhir naik setelah seminggu bergejolak

raksasa telekomunikasi Telstra jatuh 6,12 persen, ...

Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia berakhir di wilayah positif pada perdagangan Jumat, sementara volatilitas di pasar global berlanjut di tengah upaya-upaya terpadu bank-bank sentral global memerangi dampak ekonomi dari COVID-19.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 33,70 poin atau 0,70 persen menjadi 4.916,60 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 44,90 poin atau 0,93 persen menjadi 4.854,30 poin.

"Keuntungan memudar pada sore hari setelah pengumuman langkah-langkah social distancing (jarak sosial) lebih lanjut dari Perdana Menteri Scott Morrison, dalam upaya untuk memerangi penyebaran virus corona (COVID-19)," kata analis pasar Commsec James Tao.

Setengah dari sepuluh sektor terangkat, dengan energi, keuangan berkontribusi paling besar terhadap kinerja. Keduanya naik masing-masing 4,53 persen dan 3,56 persen. Layanan komunikasi, perawatan kesehatan dan kebutuhan pokok semua telah turun lebih dari tiga persen yang menyebabkan kerugian.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia sebagian besar menguat dengan Commonwealth Bank turun 1,71 persen, ANZ naik 6,80 persen, National Australia Bank naik 7,48 persen dan Westpac Bank naik 8,53 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar melemah dengan BHP turun 1,21 persen dan Fortescue Metals turun 5,48 persen, penambang emas Newcrest turun 2,82 persen, Rio Tinto naik 1,84 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas terangkat dengan Oil Search naik 15,27 persen, Santos naik 12,33 persen dan Woodside Petroleum naik 0,57 persen.

Supermarket terbesar Australia jatuh dengan Coles turun 2,73 persen dan Woolworths turun 6,09 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra jatuh 6,12 persen, perusahaan penerbangan nasional Qantas melonjak 10,28 persen dan perusahaan biomedis CSL merosot 4,59 persen.