Jakarta (ANTARA News) - Kampanye Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan) yang dihadiri sekitar 10 ribu simpatisan dan kader, di lapangan kantor Desa Cilangkara Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Jawa Barat, juga dihadiri massa yang mengenakan atribut Barisan Indonesia (Barindo), organisasi kemasyarakatan yang kini diklaim sebagai "saudara" Pakar Pangan. "Ini bukti nyata bahwa Barindo adalah saudara kandung Pakar Pangan," kata Sekjen Pakar Pangan Jackson Kumaat yang juga juru kampanye nasional (jurkamnas) partai tersebut di hadapan massa, Jumat. Barindo adalah organisasi yang didirikan untuk mewadahi relawan pendukung Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan presiden 2004. Pada saat itu mereka terdiri dari berbagai parpol dan juga organisasi lainnya. Jackson, dalam keterangan tertulis Pakar Pangan mengatakan, relawan-relawan Barindo selama ini bergerak secara bergerilya, untuk memberikan dukungan moral di lapisan masyarakat. Jackson menegaskan, kampanye yang efektif dalam mengerahkan massa, sebenarnya menggunakan sistem "door to door" (dari pintu ke pintu), karena diyakini efektif sebagai bentuk menerima aspirasi dari hati ke hati. Sedangkan pada acara kampanye terbuka ini, dianggapnya sebagai bentuk "perayaan kemenangan" setelah berhasil merebut hati masyarakat. Jackson yang juga caleg Pakar Pangan di Daerah Pemilihan (dapil) VII Jawa Barat mengungkapkan, kampanye dengan cara "dor to door" selama ini dapat efektif, karena masyarakat sudah jenuh dengan janji-janji kampanye di media massa dan atribut ruang terbuka. "Saya percaya, massa yang hadir ini, merupakan wujud teori gunung es, karena sebenarnya, sudah banyak simpatisan Pakar Pangan yang siap mencontreng angka 17 pada 9 April mendatang," ungkap dia. Bahkan, pihaknya optimis pada pemilu legislatif mampu lolos "parliamentary threshold" (ambang batas perolehan suara), yakni meraih target minimal 2,5 persen suara. Menurut keterangan tertulis tersebut, massa memenuhi lapangan tampak "membiru" dengan beragam atribut seperti Pakar Pangan, Wings 17 (bikers), Wanita Karya Perjuangan (WKP) dan Barindo. Kehadiran Barindo menimbulkan pertanyaan tersendiri, karena ormas sayap ini sebelumnya diklaim sebagai relawan lapangan Partai Demokrat. Sekelompok anak-anak yang dibawa orang tuanya tidak diperkenankan menyatu dengan massa sehingga mereka berada di sisi panggung yang dekat dengan pengeras suara. "Kami harus patuh dengan aturan Pemilu, tapi sangat menghargai sikap orang tua yang tidak bisa meninggalkan anaknya di rumah tanpa pengawasan," kata Humas Pakar Pangan Donny Lumingas.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009