Jakarta (ANTARA) - Sebuah pesawat yang membawa obor Olimpiade dari Yunani hari ini tiba di Jepang, di daerah yang disapu tsunami 2011, namun seremoni penyambutan tidak dihadiri seorang pun penonton. Olimpiade dikhawatirkan batal karena pandemi virus corona.
Obor Olimpiade itu tiba di Pangkalan Udara Pasukan Bela Diri Jepang di Matsushima dan akan dibawa keliling wilayah Tohoku, yang dulu dihantam tsunami dan gempa bumi.
Baca juga: Pawai obor api Olimpiade 2020 di Yunani dihentikan
Panitia penyelenggara menamai pawai ini dengan kirab "api pemulihan" yang digelar sampai upacara kick off resmi di Fukushima pada 26 Maret.
Panitia penyelenggara berulang kali mengatakan bahwa Olimpiade yang dijadwalkan pada 24 Juli sampai 9 Agustus itu jalan terus. Namun, setelah penyebaran virus corona yang menyebar sangat cepat, banyak turnamen olahraga yang dihentikan, sehingga memicu kekhawatiran Olimpiade juga akan ditunda atau dibatalkan.
Baca juga: Seremoni obor Olimpiade Tokyo tanpa penonton
Baca juga: Panitia antisipasi virus corona dari pawai obor Olimpiade 2020
Penyakit pernafasan yang awalnya muncul di China tahun lalu itu sudah membunuh 10.000 orang di seluruh dunia. Dan Jepang didesak untuk menunda perhelatan yang sudah menghabiskan dana 3 miliar dolar AS dari sponsor dan 12 miliar dolar AS untuk persiapan.
Pesawat pembawa obor Olimpiade itu hampir kosong setelah komite penyelenggara Olimpiade 2020 memutuskan tidak mengirimkan delegasi tingkat tinggi yang awalnya termasuk ketua panitia Olimpiade Tokyo Yoshiro Mori dan Menteri Olimpiade Seiko Hashimoto.
Baca juga: Jepang pertimbangkan rampingkan kirab obor Olimpiade akibat virus
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020