Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti mengatakan pihaknya sudah melakukan identifikasi terhadap teman-teman dan orang yang kontak dengan mahasiswa yang positif COVID-19.
"Kami minta melakukan karantina mandiri," kata Yatri saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Komunitas Singapura di Batam sumbang APD COVID-19
Dia menambahkan penelusuran dilakukan dengan melalui daftar hadir kegiatan yang dihadiri oleh yang bersangkutan dan bertanya kepada orang yang melihat yang bersangkutan melakukan kegiatan.
Sebelumnya, satu mahasiswa IPB yang berasal dari Jakarta terinfeksi virus saluran pernafasan tersebut. Mahasiswa tersebut terinfeksi dari ayahnya dan yang bersangkutan sempat ke Bogor dan berinteraksi dengan lingkungan tempat kost dan kampusnya.
Baca juga: Pemkab Lampung Timur segera lakukan disinfeksi untuk cegah COVID-19
IPB, kata dia, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan akan terus melakukan pemantauan perkembangan yang terjadi. Pihaknya juga mengajak seluruh Civitas akademika dan tenaga kependidikan untuk tetap tenang dan mengikuti protokol hidup sehat serta menerapkan pembatasan sosial seperti disarankan WHO dan pemerintah.
IPB juga telah mengubah perkuliahan dari tatap muka menjadi dalam jaringan. Rektor IPB Arif Satria mengatakan aktivitas akademik termasuk ujian tengah semester hingga ujian akhir diganti dengan metode daring.
Pembelajaran daring tersebut akan dilangsungkan selama tujuh minggu atau tepatnya minggu ketujuh hingga keempat belas semester genap.***3***
Baca juga: Cairan pembersih tangan produksi mahasiswa Universitas Brawijaya laris
Baca juga: Uang pun dikarantina sebelum diedarkan kembali ke masyarakat
Baca juga: Lapas Rajabasa tidak terima kunjungan keluarga untuk cegah COVID-19
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
