Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menandatangani naskah kerjasama (letter of intent) ketahanan pangan dengan Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO).
Penandatanganan Naskah Kerjasama itu, menurut keterangan dari Departemen Luar Negeri, dilakukan oleh Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan Dirjen Food and Agriculture Organization (FAO) Jaques Diouff di sela-sela acara FAO Asia Pacific Regional Conference di Bangkok, Thailand pekan ini.
Penandatanganan LoI itu juga turut disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand, Mohammad Hatta, dan Dubes RI untuk Italia, Mohammad Umar.
Di kawasan Asia dan Pasifik dan di antara negara berkembang lainnya, Indonesia dinilai memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan. Atas keberhasilan Indonesia tersebut, FAO meminta Indonesia untuk ikut membantu peningkatan ketahanan pangan dan pembangunan pertanian negara berkembang lainnya.
Dalam hal ini, FAO meminta bantuan Indonesia untuk bisa mengirimkan tenaga ahli, alih teknologi dan bantuan teknis lainnya ke negara berkembang lainnya dalam kerangka Kerjasama Selatan-Selatan.
Kerjasama itu juga didasarkan pada pengalaman Indonesia yang pada periode 1982-2002 telah banyak memberi bantuan teknis ke sejumlah negara-negara di Asia dan Afrika.
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Thailand, Menteri Pertanian juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Thailand Theera Wongsamut.
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri membahas inisiatif Indonesia untuk mengadakan Expert Group Meeting RI-Thailand guna membahas pertukaran informasi dan keberhasilan kedua negara dalam mengatasi ketahanan pangan. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009