Karimun, Kepri (ANTARA News) - Mayang (27), Public Relations (PR) sebuah Karaoke di kawasan Puakang, Kecamatan Tanjung Balai Karimun (TBK), Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Kamis, ditemukan tewas tergantung dengan sehelai selendang biru di teralis jendela kamar kosnya. "Biasanya dia (Mayang) setiap hari paling lambat pukul 10.00 WIB sudah bangun dan membuka pintu kamarnya, kemudian kami sarapan bersama. Tetapi kali ini sudah siang pintu kamarnya masih belum terbuka, saya jadi curiga," ujar Rina (26) tetangga kosnya yang menemukan korban tergantung. Rina mengaku saat itu sempat mengedor-gedor pintu kamar korban yang masih terkunci, untuk mengetahui apakah dia masih berada di dalam kamar. "Namun tidak ada sahutan, kemudian sama minta bantuan pada Jali (juga tetangga), untuk melihat kondisi kamarnya melalui jendela," katanya. Setelah berusaha membuka kaca jendela kamar tersebut, Jali sempat kaget, karena tangannya menyentuh leher korban yang sudah mengeras. Selanjutnya mereka berdua berusaha mendobrak pintu kamar tersebut, dan mendapati korban sudah tewas tergantung di teralis besi jendela kamarnya. Kasus itu kemudian dilaporkan ke Mapolres Karimun yang tak berapa lama menurunkan petugas. Di kamar tersebut polisi menemukan HP dan buku harian korban dimana pada bagian akhir buku tersebut tertulis "Uci yang kucintai tak pernah hargai cinta ku, jadi to apa lagi aku di sini, maafkan aku to semuanya" yang ditandatangani korban. "Berdasarkan bukti yang ada kuat dugaan, korban nekat mengakhiri hidupnya karena patah hati," ucap Kapolres Karimun AKBP Djoko Rudi Sik di tempat kejadian peristiwa (TKP). Sementara berdasarkan penuturan pacar korban, Uci, satu bulan terakhir sebelum korban mengakhiri hidupnya hubungan mereka baik-baik saja dan tidak pernah bertengkar. "Tidak ada masalah apa-apa hubungan saya dengan dia baik-baik saja, ujarnya. Dia juga menjelaskan sebelumnya keluarga korban, pernah menyuruh korban kembali ke kampung halamannya di Bandung, namun korban tidak mau.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009