Jakarta (ANTARA News) - Juru bicara Markas Besar (Mabes) TNI Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen mengatakan, sebaiknya Tempat Pemungutan Suara (TPS) berada di luar kompleks militer guna menjamin netralitas TNI.
"Kami memang belum menentukan pasti tentang keberadaan TPS, apakah di dalam atau di luar kompleks militer, tetapi sebaiknya berada di luar sesuai komitmen untuk menjamin netralitas TNI," katanya, menjawab ANTARA di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, hanya saja jika berada jauh dari kompleks juga menyulitkan mengingat lokasi kompleks militer yang cenderung jauh dari pemukiman umum. "Bisa saja, karena jauh keluarga TNI malas datang ke TPS dan bisa saja TNI dianggap tidak menyukseskan Pemilu," tutur Sagom.
Tetapi, lanjut dia, jika berada di dalam kompleks juga rawan terhadap pelanggaran Pemilu. "Bisa saja, ada oknum yang berulah di TPS hingga mencederai komitmen netralitas TNI. Jadi, sebenarnya masalah keberadaan TPS ini harus diperhatikan betul, agar komitmen netralitas TNI benar-benar berjalan," ucap Sagom.
Ia menambahkan, KPU telah melakukan sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2009 kepada para keluarga TNI baik di tingkat Mabes TNI maupun di tingkat mabes ketiga angkatan dan satuan TNI yang tersebar di daerah.
Seperti yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya yang mengadakan sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2009 di Balai Prajurit Pangkalan Udara Supadio, Pontianak.
Pada sosialisasi itu diperagakan tata cara menggunakan hak suara dengan tepat dan benar sambil diperlihatkan contoh lembaran surat suara., yang pada Pemilu nanti terdapat empat model kertas suara.
Termasuk diperagakan cara mencentang di surat suara untuk Pemilu Legislatif.
KPU Kabupaten Kubu Raya mencatat terdapat 38 partai politik peserta Pemilu serta terdapat 841 caleg yang memperebutkan 45 kursi.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009