Jakarta (ANTARA) - Badan Penerbangan dan Antariksa (National Aeronautics Space Administration/NASA) mengumumkan bahwa perusahaan yang dipimpin Elon Musk, SpaceX akan mengirim astronaut ke stasiun luar angkasa internasional pada Mei.
Jika rencana itu berhasil, akan menjadi peluncuran kru pertama dari Amerika Serikat ke stasiun luar angkasa sejak 2011.
Baca juga: SpaceX akan kirim tiga wisatawan ke luar angkasa tahun depan
Baca juga: Elon Musk: Kecelakaan lalu lintas lebih mematikan daripada COVID-19
Perusahaan teknologi SpaceX akan merilis roket Falcon 9 yang membawa astronaut Bob Behnken dan Doug Hurley dari NASA untuk pertama kalinya.
"NASA dan SpaceX menargetkan tidak lebih awal dari pertengahan hingga akhir Mei untuk meluncurkan," kata NASA dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Kamis (19/3).
Pada Maret, kapsul Crew Dragon melakukan perjalanan bolak-balik ke stasiun luar angkasa internasional yang berada di orbit sejauh 400 kilometer dari atas Bumi.
Kapsul itu kembali ke Atlantik setelah enam hari melayang di luar angkasa.
SpaceX cukup berpengalaman dalam misi luar angkasa. Perusahaan yang berkantor di Hawthorne, California AS itu sudah 15 kali melangsungkan perjalanan luar angkasa sejak 2012.
Namun SpaceX bukanlah satu-satunya pihak swasta yang membantu misi NASA. Boeing juga telah mengembangkan kapsul Starliner untuk keperluan NASA.
Baca juga: Cetak sejarah, tim astronaut perempuan NASA berjalan di luar angkasa
Baca juga: Berbaju astronaut, Ariana Grande kunjungi NASA
Baca juga: SpaceX gandeng agen wisata buat tur keliling bumi
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020