Arsene Wenger Jadi Duta Castrol

Jakarta (ANTARA News) - Castrol, Sponsor resmi Piala Dunia FIFA 2010, memilih manajer terbaik tim sepak bola dunia, Arsene Wenger menjadi duta mereka hingga akhir 2010.

Mike Johnson, Castrol Senior Vice-President dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News di Jakarta Kamis, menyatakan, keputusan tajam dan strategi yang digunakan Arsene dalam memimpin sebuah tim sepakbola sama seperti pendekatan perusahaan Castrol dalam membuat oli selama lebih dari 100 tahun.

"Yang paling penting adalah passion yang sama yang membuat Castrol merasa cocok dengan Wenger saat memadukan kemampuan kami dalam pengetahuan mengenai teknik dengan passion kami dalam performance kendaraan," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya sangat bangga atas keberhasilan Castrol Index dan akan terus melanjutkan untuk menyediakan ulasan-ulasan unik, dan banyak hal lainnya, menuju Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Dalam kerja sebagai duta, Arsene akan mempromosikan salah satu gagasan Castrol dalam dunia sepak bola yang menyediakan ulasan-ulasan baru dan inovatif tentang penampilan para pemain dari masing-masing tim.

Kombinasi antara ulasan dari Castrol dan kemampuannya dalam dunia sepak bola akan terlihat secara global.

Wenger yang telah menjadi manager tim Arsenal, salah satu tim top dalam Liga Inggris sejak tahun 1996. Sebagai manajer yang paling berhasil dalam sejarah tim, dia mengerti penampilan seperti apa yang diperlukan sebuah tim.

Wenger bekerja sama dengan Castrol karena ia percaya kesamaan antara nilai dan passion utama Castrol dengan gaya nya sendiri dalam memimpin sebuah tim.

Kerjasama Wenger dengan Castrol dilakukan pertama kali saat berlangsungnya UEFA EURO 2008.

Dia membantu mengembangkan dan mempromosikan Castrol Index, sebuah formula baru dalam mengukur penampilan para pemain.

Wenger melihat kesuksesan Castrol Index menunjukan betapa pentingnya ini bagi para manajer dan para pendukungnya. "Seorang manajer ingin sesuatu yang dapat dipercaya untuk melihat dan mengukur penampilan para pemainnya. Saya dapat membuat keputusan yang obyektif berdasarkan informasi dari Castrol," katanya. (*)