Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X membantah munculnya pemeberitaan di media massa yang menyebutkan dirinya akan keluar dari Partai Golkar dan masuk ke partai lain jika tidak lolos sebagai calon presiden (capres) dalam rapat pimpinan nasional khusus (rapimnasus).

"Saya tidak ada niat untuk keluar dari partai Golkar, pernyataan yang ada di sejumlah media massa tersebut tidak benar karena saya tetap ingin di Golkar," kata Sultan HB X di Yogyakarta, Kamis (02/4).

Ia mengatakan, yang perlu diluruskan adalah dirinya memang tidak menolak kemungkinan dirinya dicalonkan partai lain sebagi capres tetapi ini tidak berarti harus keluar dari kader Golkar.

"Saya ini sudah 30 tahun jadi kader Golkar dan jika ada parpol yang mencalonkan saya tidak berarti pengertiannya keluar dari Golkar," katanya.

Menurut dia, dirinya banyak menerima pesan singkat (SMS) dari teman-temannya di Golkar yang menanyakan rencana dirinya keluar dari partai Golkar.

"Saya tidak ingin ada salah persepsi diantara teman-teman karena saya mendapat banyak pertanyaan melalui SMS. Saya harus tegaskan bahwa saya tidak akan keluar dari partai Golkar," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya memang tetap siap menerima jika ada parpol yang memenuhi syarat 20 persen untuk mencalonkan dirinya sebagai capres.

"Kalau ada partai yang memenuhi syarat undang-undang untuk mengajukan atau meminta saya sebagai capres kemungkinan bisa saya terima, tetapi ini masih menunggu hasil rapimnasus nanti," katanya.

Ia menambahkan, kesiapan ini bukan berarti dirinya pesimis akan lolos sebagai capres dari partai Golkar dalam rapimnasus nanti.

"Saya tetap ingin bisa lolos sebagi capres dari partai Golkar, tetapi tidak menutup kemungkinan jika ada partai yang mencalonkan saya, ketua Umum Golkar saja dulu tidak dicalonkan dari partai Golkar," katanya. (*)

Editor: Guntur Mulyo W
Copyright © ANTARA 2009